On page SEO atau yang juga sering disebut sebagai onsite SEO merupakan serangkaian strategi optimasi yang dilakukan langsung pada halaman website. Tapi, bagaimana cara yang benar untuk melakukannya? Untuk itu, Anda butuh Cara optimasi SEO On Page
Di ulasan kali ini, kami akan mengupas secara lengkap tentang apa itu on page SEO, mengapa ini penting, dan apa saja checklist hal-hal penting yang harus dilakukan untuk melakukan optimasi SEO onsite. Jika tertarik, baca artikel ini hingga selesai, ya!
Apa Itu On Page SEO?
On page SEO atau onsite optimization merupakan serangkaian proses optimasi elemen-elemen di dalam halaman website agar lebih relevan dan menarik bagi mesin pencari seperti Google. Elemen ini bisa mencakup konten, meta tags, URL, dan masih banyak lagi.
Lalu, mengapa melakukan on page SEO itu penting?
Sebab, dengan optimasi yang tepat website Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk muncul di peringkat teratas hasil pencarian, sehingga mendatangkan lebih banyak trafik dari pengunjung organik.
Selain itu, dengan teknik optimasi on page SEO yang tepat, maka akan membantu untuk meningkatkan pengalaman pengguna atau User Experience (UX) dengan cara memberikan konten yang lebih relevan dan tata letak yang lebih ramah pengguna.
Baca lebih lanjut tentang apa itu SEO on page disini.
14 Cara Mudah Optimasi SEO On-Page
Bagaimana, sudah paham apa itu on page SEO? Jika iya, saatnya kita membahas apa saja checklist wajib yang harus Anda lakukan untuk optimasi on page SEO berikut ini:
-
Identifikasi dan Optimasi Kata Kunci
Kata kunci atau keyword adalah elemen on-page terpenting bagi konten, dan konten adalah elemen penting dalam SEO. Jadi langkah audit pertama adalah mengidentifikasi kata kunci yang tepat.
Kata kunci merupakan inti dari setiap strategi SEO, karena berfungsi membantu mesin pencari memahami relevansi halaman Anda terhadap pencarian pengguna.
Untuk riset kata kunci, Anda bisa menggunakan tools seperti Semrush, Moz, atau Ahrefs, yang bisa membantu menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan tingkat persaingan rendah.
Selain 3 tools tersebut, masih ada lagi tools yang dapat Anda gunakan untuk riset kata kunci. Kami telah merangkumnya di artikel berikut ini: “15 Rekomendasi Tools Keyword Research Terbaik di Tahun Ini!“.
-
Optimalkan Tag Judul
Cara Optimasi SEO On Page selanjutnya adalah title tag (tag judul). Kenapa ini penting?
Judul merupakan elemen pertama yang dilihat pengguna di hasil pencarian, sehingga sangat berpengaruh untuk menarik perhatian audiens. Tag judul juga membantu memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang topik halaman Anda.
Saat melakukan audit, pastikan bahwa kata kunci utama sudah muncul di awal judul, dan pastikan judul tersebut tidak lebih dari 50-60 karakter agar tidak terpotong di hasil pencarian Google.
Selain itu, judul harus dibuat semenarik mungkin untuk mendorong click-through rate (CTR). Hal ini penting, sebab dapat meningkatkan minat atau ketertarikan pengguna untuk mengklik halaman web Anda.
-
Tulis Judul Utama dalam Tag H1
Dalam strategi SEO, setiap halaman sebaiknya memiliki satu tag heading H1 yang berisi judul utama konten. Tag H1 ini bertujuan membantu mesin pencari memahami struktur halaman dan topik utama yang dibahas.
Banyak yang mengira tag H1 itu sama dengan title tag atau meta title. Padahal, sebenarnya tag ini berbeda. Lalu, apa bedanya?
Sederhananya, jika title tag adalah judul yang muncul di halaman hasil pencarian atau SERP, maka tag H1 adalah judul yang ditampilkan di dalam halaman web itu sendiri.
Agar lebih paham, coba perhatikan contoh title tag di bawah ini:
Seperti yang Anda lihat, title tag dari artikel di atas adalah “Kenapa Content Pruning Bisa Jadi Kunci Sukses SEO Anda?” Namun, jika artikel tersebut diklik, maka judul yang muncul sebagai tag H1 di halamannya adalah sebagai berikut:
Meskipun berbeda, tapi keduanya tetap harus mengandung kata kunci utama yang relevan dengan konten yang disajikan untuk memastikan halaman Anda teroptimasi. Sebagai contoh, keyword yang dioptimasi di artikel di atas adalah “content pruning”.
-
Tulis Meta Deskripsi yang Menarik
Selain meta title atau title tag, Cara Optimasi on page SEO lainnya yang tidak kalah krusial adalah meta description. Ini adalah ringkasan singkat yang muncul di bawah judul halaman Anda di hasil pencarian.
Meskipun bukan merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi peringkat sebuah web di mesin pencari, tapi meta deskripsi berfungsi untuk menarik pengguna dan meningkatkan CTR.
Jadi, deskripsi yang baik harus memberikan gambaran jelas tentang apa yang akan didapat pengguna dari halaman Anda dan mengapa mereka harus mengkliknya.
Contoh, jika Anda ingin menulis artikel tentang strategi SEO di era AI, maka meta deskripsi yang efektif untuk memancing pengunjung bisa berbunyi:
“Bagaimana caranya agar strategi SEO tetap efektif dan trafik organik tetap tinggi di tengah gempuran AI? Ikuti panduan selengkapnya di sini!”
Sebaiknya, selalu sisipkan kata kunci utama dan usahakan panjangnya sekitar 120-150 karakter (termasuk spasi) untuk mencegah deskripsi tersebut terpotong di hasil pencarian.
-
Pastikan Struktur URL Ramah SEO
Struktur URL yang sederhana dan deskriptif sangat penting untuk SEO. Pasalnya, URL yang berisi kata kunci relevan akan membantu mesin pencari dan pengguna memahami konten halaman, bahkan sebelum mereka mengklik atau membukanya.
Saat melakukan audit, hindari penggunaan angka atau karakter acak yang tidak memiliki arti, contohnya seperti: “www.indonesianwriter.com/artikel025”.
Sebagai gantinya, buat URL yang menggambarkan isi atau topik konten, misalnya “https://indonesianwriter.com/mengenal-apa-itu-content-pruning/”. Akan lebih baik lagi jika URL tersebut memuat kata kunci utama yang ditargetkan.
Selain itu, selalu gunakan tanda hubung (-) untuk memisahkan kata dalam URL. Struktur URL yang baik tidak hanya memudahkan pengindeksan oleh mesin pencari, tetapi juga membuat UX lebih lancar karena lebih mudah dibaca dan diingat.
-
Tambahkan Kata Kunci Target dalam Konten Utama
Dalam optimasi SEO on page di poin nomor satu sebelumnya, kami sudah menjelaskan bahwa hal pertama yang harus diperiksa adalah kata kunci.
Nah, setelah target keyword ditemukan, langkah selanjutnya adalah menempatkan kata kunci tersebut secara strategis di dalam konten, mulai dari judul, sub judul, hingga isi artikel.
Namun, penting untuk menghindari praktik keyword stuffing atau memasukkan kata kunci secara berlebihan, karena ini dapat dianggap sebagai spam oleh Google dan jika terdeteksi maka bisa menurunkan peringkat Anda.
Ingat, konten Anda harus ditulis untuk pengguna manusia, bukan hanya untuk mesin pencari. Jadi, pastikan bahwa kata kunci dimasukkan dengan natural ke dalam teks agar tidak mengganggu alur pembacaan.
-
Periksa dan Tingkatkan Kualitas Konten
Selain faktor kuantitatif seperti jumlah pengulangan keyword dan jumlah kata per halaman, kualitas konten juga merupakan faktor krusial.
Saat ini, Google sangat mementingkan helpful content, yaitu konten yang benar-benar relevan, informatif, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi audiens. Alasannya, ini dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna.
Itu sebabnya, artikel yang berkualitas cenderung mendapatkan peringkat lebih tinggi di SERP atau Search Engine Results Page Google.
Untuk meningkatkan kualitas, pastikan konten SEO Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan penulisan, serta selalu perbarui dengan informasi terkini. Gunakan juga elemen visual seperti gambar dan video untuk membuatnya lebih menarik.
Masih bingung bagaimana cara membuat artikel atau konten yang dapat memenuhi standar google?
Pesan saja melalui layanan kami, Anda tinggal duduk manis, biar kami yang mengerjakan. Tertaik? Kunjungi kami disini: “Jasa Penulis Artikel SEO Paket Agency“.
-
Tandai Sub Judul dengan Tag Header
Cara optimasi SEO on page selanjutnya adalah tag header untuk sub judul. Dari poin nomor 3 di atas, Anda tentu sudah paham tentang penggunaan H1 sebagai tag header untuk judul halaman atau judul konten.
Selain H1, terdapat pula tag lainnya untuk sub judul atau sub heading, bisa meliputi H2, H3, H4, H5, dan seterusnya, sesuai kebutuhan penulisan Anda. Menurut Semrush, 29% artikel berperforma tinggi menyisipkan H2, H3, dan H4 di dalam kontennya.
Berbagai tag ini berfungsi membantu mesin pencari memahami struktur dan hierarki konten di halaman Anda. Berikut contoh struktur dan hierarkinya:
- <h1>Strategi On Page SEO Audit 2025</h1>
- <h2>Apa itu On Page SEO?</h2>
- <h3>On-Page SEO Audit Checklist</h3>
- <h4>Identifikasi dan Optimasi Kata Kunci</h4>
- <h5>Tools Riset Kata Kunci</h5>
- <h6>Google Keyword Planner</h6>
Selain itu, penggunaan tag ini juga memudahkan pengguna dalam menavigasi konten, terutama jika mereka ingin menemukan informasi tertentu dengan cepat.
Idealnya, setiap halaman web sebaiknya memiliki satu H1 yang digunakan untuk judul utama, dan beberapa H2 atau H3 untuk sub judul.
-
Optimalkan Tautan Internal untuk Navigasi dan SEO
Meski seringkali diabaikan, ternyata tautan atau internal link adalah salah satu elemen kunci dalam audit SEO on page. Tautan ini membantu mesin pencari mengindeks halaman di situs Anda secara lebih efisien.
Selain itu, tautan internal juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna (UX) dengan memudahkan mereka menemukan konten terkait di sebuah website.
-
Tambahkan dan Optimalkan Konten Visual
Tahukah Anda? Penggunaan konten visual seperti gambar, grafik/infografis, dan video dapat meningkatkan daya tarik konten.
Sebuah riset dari Semrush juga menunjukkan bahwa artikel yang menyertakan lebih banyak gambar secara statistik mendapatkan lebih banyak unique pageviews, backlink, dan shares.
Namun, saat melakukan optimasi, pastikan bahwa gambar yang Anda gunakan sudah dioptimalkan agar tidak memperlambat waktu muat halaman. Pasalnya, waktu muat yang terlalu lama bisa mempengaruhi UX.
Solusinya, Anda bisa menggunakan tools untuk mengubah ukuran dan mengompres gambar. Selain itu, jangan lupa menambahkan teks alternatif (alt text) yang deskriptif pada setiap gambar untuk membantu mesin pencari mengindeks konten visual Anda.
-
Terapkan Markup Skema
Schema markup adalah salah satu teknik dalam on page SEO yang membantu mesin pencari memahami konten di situs Anda secara lebih baik.
Sederhananya, markup skema adalah kode yang memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari mengenai tipe data yang ada di halaman Anda, seperti artikel, tutorial, FAQ, event, produk, dan lain sebagainya.
Nantinya, Google akan menggunakan informasi ini untuk membuat rich results atau rich snippets di hasil pencarian. Sebagai gambaran lebih jelas, berikut ini contoh rich snippets yang muncul di SERP melalui optimasi schema markup:
Contoh cara optimasinya seperti ini. Jika Anda memiliki website resep, Anda bisa menggunakan markup “Recipe” untuk menyoroti bahan, waktu memasak, dan rating resep tersebut, seperti contoh berikut:
Tentunya, optimasi ini akan membuat hasil pencarian Anda lebih menarik di mata pengguna dan meningkatkan peluang klik (CTR), yang pada akhirnya meningkatkan trafik organik.
-
Verifikasi Apakah Halaman Anda Terindeks
Sebelum halaman Anda bisa muncul di hasil pencarian, halaman tersebut harus diindeks terlebih dahulu oleh mesin pencari. Nah, untuk memastikan bahwa sebuah halaman sudah terindeks, Anda bisa menggunakan Google Search Console (GSC).
Cara kerjanya sederhana. Cukup masukkan URL halaman Anda di GSC, dan Google akan memberikan informasi apakah halaman tersebut sudah diindeks atau belum.
Jika ternyata halaman Anda belum terindeks, Anda bisa melakukan audit lanjutan untuk mengecek apakah ada masalah SEO teknis, misalnya seperti file robots.txt yang mungkin memblokir proses pengindeksan oleh bot Google.
Pastikan juga bahwa halaman Anda tidak memiliki masalah duplikasi konten yang dapat mempengaruhi indexing, dan periksa apakah ada kesalahan teknis lainnya yang perlu diperbaiki.
-
Pastikan Ramah Seluler dan Desain Responsif
Lebih dari 60% pencarian di Google dilakukan melalui perangkat seluler (mobile), sehingga penting untuk memastikan bahwa situs Anda sudah mobile friendly.
Apalagi, Google saat ini menggunakan prinsip mobile-first indexing. Artinya, versi seluler dari web Anda menjadi pertimbangan utama dalam menentukan peringkat sebuah halaman di mesin pencari.
Sebagai alat bantu, Anda bisa menggunakan tool Mobile-Friendly Test dari Google. Pastikan situs Anda responsif, yaitu tata letak dan elemennya bisa menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar yang berbeda.
-
Gunakan Google Analytics dan Google Search Console
Di poin sebelumnya, kami sempat menyebutkan Google Search Console sebagai salah satu tools SEO gratis dari Google yang bisa membantu Anda melakukan audit. Selain itu, terdapat juga pilihan tool lainnya, yaitu Google Analytics.
Google Analytics dapat membantu melacak perilaku pengunjung, seperti berapa lama mereka bertahan dan berapa banyak halaman yang mereka kunjungi. Dengan data ini, Anda bisa mengidentifikasi aspek mana yang perlu ditingkatkan untuk UX.
Sementara itu, GSC dapat memberikan informasi tentang bagaimana situs Anda tampil di hasil pencarian Google. Anda bisa melihat kata kunci yang mengarahkan trafik ke web Anda, serta memantau masalah yang mempengaruhi indexing.
Kesimpulan
Bagaimana, sudah mencatat 14 cara optimasi SEO on page di atas? Apabila iya, jangan lupa untuk menerapkannya di website Anda! Jika dilakukan secara benar dan konsisten, ranking website Anda di hasil pencarian Google tentu bisa meningkat secara signifikan.
Jika butuh bantuan lebih lanjut terkait produksi konten berkualitas, Anda bisa percayakan pada Penulis IndonesianWriter. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya!
