Cara menemukan kata kunci berdasarkan niche harus Anda pahami dan terapkan dalam strategi SEO. Sebab, kata kunci menurut niche menjadi salah satu aspek paling penting dari SEO.
Kesuksesan dan kegagalan SEO website Anda pun ditentukan dari kesesuaian niche dengan bisnis yang dijalani. Itulah mengapa, Anda harus menguasai cara riset kata kunci niche-based yang tepat demi performa website yang kuat.
Dampak positif dari menemukan kata kunci menurut niche yang tepat mulai dari peningkatan peringkat website di SERP hingga menumbuhkan traffic website.
Bila ingin website Anda mencapai hal tersebut, mari simak lebih jauh pembahasannya di bawah ini!
Mengapa Kata Kunci Masih Penting untuk Strategi SEO?
Kata kunci (keyword) terutama yang berdasarkan niche masih sangat penting keberadaannya untuk penerapan strategi SEO. Ini membantu website menetapkan target SEO lebih baik serta meningkatkan visibilitas website.
Peringkat website di SERP (Search Engine Results Pages) akan turut naik dengan menerapkan cara riset kata kunci yang berfokus pada niche. Itulah mengapa, menemukan kata kunci yang tepat esensial sifatnya untuk kesuksesan campaign SEO Anda.
Ketika Anda salah memilih kata kunci, maka konten tidak dapat menarik traffic bernilai yang berpotensi menghasilkan konversi.
Maka dari itu, pemilihan kata kunci pun harus cerdas agar konten Anda menarik traffic pencarian organik yang bernilai dan berpotensi menjadi konversi.
Intinya, kata kunci adalah sari pati dari strategi SEO itu sendiri. Tanpa kata kunci, SEO tidak memiliki indikator dasar untuk mengupayakan peningkatan performa website.
Baik dalam aspek traffic pencarian organik, menjangkau target audiens yang tepat, hingga menempati peringkat teratas di SERP.
Mengapa Riset Kata Kunci Itu Penting?
Riset kata kunci yang sesuai dengan niche, berperan penting dalam membantu menargetkan titik optimal SEO bagi website Anda.
Lebih jelasnya, riset kata kunci menjadi trik yang membantu Anda menemukan sejumlah kata kunci yang ideal. Kata kunci ini tidak akan terlalu sulit menempati peringkat atas, sehingga bisa digunakan dalam konten website.
Melalui riset, Anda juga bisa mengidentifikasi query yang banyak dicari oleh target audiens. Kata kunci turut menjadi solusi ketika audiens melakukan pencarian secara mendalam.
Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset keyword yang berpotensi menjangkau target audiens dan menarik lebih banyak traffic.
Tujuan dari riset kata kunci tidak fokus pada apa yang ingin Anda sampaikan ke audiens. Namun, justru sebaliknya yakni agar dapat membuat konten yang fokus pada query apa yang audiens cari dan gunakan.
Manfaat utama dari riset kata kunci di antaranya:
- Meningkatkan traffic. Identifikasi kata kunci melalui riset membantu menaikkan peringkat di halaman hasil mesin pencari (SERP), sehingga menarik banyak traffic ke website;
- Memahami tren pemasaran terkini. Riset kata kunci efektif menambah wawasan Anda mengenai tren terkini di pasar, sehingga bisa memusatkan konten pada kata kunci relevan yang sedang tren tersebut;
- Mengakuisisi pelanggan. Konten hasil riset kata kunci dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Anda tinggal menambahkan CTA yang kuat agar mengarahkan mereka dari fase awareness menuju tindakan pembelian.
Mengingat proses riset kata kunci cukup kompleks, Anda bisa mempermudahnya dengan menggunakan Jasa Penulis Artikel SEO dari IndonesianWriter!
Penulis kami berpengalaman dalam melaksanakan riset secara komprehensif dan tentunya sesuai niche website Anda. Untuk informasi dan konsultasi, mari terhubung melalui kontak kami!
Elemen-Elemen Riset Kata Kunci
Melakukan riset kata kunci dan menerapkan cara menemukan kata kunci berdasarkan niche perlu memerhatikan tiga elemen utama berikut ini:
-
Relevansi
Konten Anda akan mendapatkan peringkat hanya jika kata kunci dalam konten tersebut dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan audiens. Lebih tepatnya, peringkat konten didasarkan pada relevansinya dengan search intent atau maksud pencarian audiens.
Kemudian, konten tersebut harus menjadi sumber paling berkualitas untuk query atau keyword yang ditargetkan. Ini mengingat peringkat tinggi hanya akan didapatkan oleh konten yang memberi nilai terbaik dan mengungguli kompetitornya.
-
Otoritas
Mesin pencari akan memberi bobot lebih tinggi pada sumber dengan otoritas yang kuat. Untuk menguatkan otoritas, pastikan memperkaya website dengan konten-konten informatif dan bermanfaat.
Selain itu, promosikan konten tersebut agar mendapatkan exposure serta backlink yang meningkatkan visibilitas website. Jika website Anda tidak dianggap memiliki otoritas, maka peluang menempati peringkat teratas lebih rendah.
Terutama saat keyword yang ditargetkan tidak bisa bersaing di SERP akibat hasil pencarian telah dikuasai sumber dengan otoritas tinggi, seperti Alodokter dan Kompas.
-
Volume
Anda bisa saja menempati peringkat teratas pada SERP untuk kata kunci tertentu. Tetapi, traffic tidak akan datang jika tidak ada yang mencari query tersebut. Situasi tersebut seperti membuka toko di kota mati yang berhantu.
Adapun volume ditentukan dan diukur berdasarkan monthly search volume (MSV) atau volume pencarian bulanan. Lebih jelasnya, MSV mengacu pada jumlah pencarian kata kunci per bulan dari seluruh audiens.
Kesalahan umum yang sering dilakukan dalam riset kata kunci adalah menganggap MSV yang lebih tinggi itu lebih baik. Sedangkan, MSV yang tinggi akan menyulitkan kata kunci yang ditargetkan untuk mendapatkan peringkat.
Oleh karena itu, Anda bisa menargetkan kata kunci yang memiliki MSV lebih rendah mengingat kompetisinya tidak seketat kata kunci dengan MSV tinggi.
Cara Menemukan Kata Kunci Berdasarkan Niche untuk Website
Cara menemukan kata kunci berdasarkan niche yang tepat untuk website Anda bisa dilakukan melalui cara-cara di bawah ini:
-
Gunakan Tools Riset Keywords yang Tepat
Melakukan riset keyword akan lebih mudah jika menggunakan tools populer seperti Google Keyword Planner, SEMrush, serta Ahrefs. Berbagai tools tersebut memiliki basis data keyword yang besar, sehingga membantu Anda brainstorming ide kata kunci yang ideal.
Anda bisa membaca artikel lebih lanjut mengenai tools riset keyword di sini “15 Tools Riset Keyword Terbaik Tahun Ini”. Selanjutnya, mari simak ulasan singkat dari masing-masing tools riset keyword tersebut:
1. Google Keyword Planner
Tools satu ini gratis dan sangat membantu Anda melakukan riset yang lebih berkualitas. Alat ini juga bisa menarik rekomendasi kata kunci yang hanya berasal dari website Anda.
Anda bisa memanfaatkan fitur ‘Keyword Ideas’ dengan mengawali pencarian seed keyword. Lalu, alat ini akan menghasilkan ide keyword lengkap dengan data seperti monthly search volume hingga tingkat kompetisi.
Anda pun bisa menyaring daftar keyword menurut kategori seperti sumber website serta keyword bermerek atau tanpa merek.
2. SEMrush
Selanjutnya, terdapat SEMrush yang banyak menyimpan data keyword granular. Tersedia macam-macam alat penelitian untuk keyword khusus di sini. Anda bisa menggali hingga ke aspek yang paling detail.
Misalnya, fitur SERP yang menyediakan data seperti ulasan hingga tautan website. Ada pula data mengenai volume pencarian yang standar serta data traffic website.
Melalui tool riset keyword ini, kesenjangan keyword secara kompetitif juga bisa dianalisis. Lebih lengkapnya, Anda bisa menggunakan fitur-fitur riset keyword seperti Keyword Magic Tool hingga Keyword Gap Analysis agar data yang didapatkan lebih berbobot.
3. Ahrefs
Untuk Ahrefs, Anda bisa menggunakan Free Keyword Generator yang memiliki basis data hingga 8 miliar query. Anda bisa mengawalinya dengan mencantumkan sepuluh kata/frasa, lalu Ahrefs akan menyediakan enam laporan ide keyword.
Melalui SEO metrics milik Ahrefs, Anda bisa mengetahui volume pencarian, potensi traffic, hingga kata kunci yang berpeluang menempati peringkat teratas.
Anda juga bisa menerapkan cara menemukan kata kunci berdasarkan niche dengan Keywords Explorer. Ahrefs akan menyediakan keywords metrics lengkap dengan data seperti keyword difficulty hingga parent topic.
Jadi, Anda bisa riset serta menganalisis kata kunci secara terstruktur.
-
Identifikasi Niche Website Bisnis
Mengidentifikasi niche dari website bisnis bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan tools riset keyword yang telah disebutkan sebelumnya. Buat daftar kata kunci niche-based yang potensial terlebih dahulu.
Kemudian, telusuri setiap keyword dan lakukan analisis terhadap tingkat popularitasnya. Pilih kata kunci dengan potensi membuat website Anda paling menonjol dan terlihat.
Periksa SERP pada setiap keyword agar mendapatkan gambaran mengenai jumlah kompetitor untuk keyword tersebut.
Peritimbangkan juga volume pencarian keyword. Volume yang tinggi menandakan akan banyak audiens potensial yang berkunjung ke website dan menghasilkan traffic organik.
-
Jelajahi Kata Kunci Terkait
Kata kunci yang terkait dengan kata kunci utama Anda bisa membantu menambah daftar query yang lebih spesifik dan niche-based. Kata kunci terkait juga memudahkan ide keyword bermunculan, sehingga Anda bisa memiliki lebih banyak alternatif kata kunci.
Cara ini menjadi langkah kreatif dalam riset kata kunci agar data keyword yang Anda dapatkan lebih komprehensif. Biasanya, Anda dapat menemukan kata kunci terkait ketika menelusuri kata kunci utama di mesin pencari.
Letaknya terdapat di bagian paling bawah halaman hasil pencarian. Lebih tepatnya, pada section ‘Orang lain juga menelusuri’ atau ‘People also search for’.
Misalnya, kata kunci utama Anda adalah ‘jasa SEO terbaik’. Pada bagian ‘Orang lain juga menelusuri’, terdapat kata kunci terkait yang bisa Anda pertimbangkan.
Mulai dari ‘jasa SEO terbaik di Indonesia’, ‘jasa SEO profesional’, ‘jasa SEO Jakarta’, hingga ‘jasa SEO bulanan’.
Berbagai opsi tersebut dapat Anda pertimbangkan untuk melengkapi daftar kata kunci untuk ditargetkan sesuai niche website.
-
Analisis Kata Kunci Berdasarkan Intent Pengguna (Search Intent)
Intent pengguna kini merupakan salah satu elemen terpenting yang menentukan peringkat pada mesin pencari, terutama Google.
Artinya, website Anda wajib membahas permasalahan atau topik yang berusaha dipecahkan audiens sebagai pengguna mesin pencari. Jadi, tidak semata-mata menyertakan keyword yang digunakan audiens.
Masing-masing kata kunci memiliki berbagai arti yang berbeda. Anda perlu berhati-hati menafsirkan makna dan maksud dari kata kunci yang ingin ditargetkan.
Khususnya mengingat intent atau maksud di balik pencarian kata kunci tersebut krusial dan menentukan pemeringkatan.
Sebagai contoh, Anda ingin menargetkan keyword tentang ‘cara membuat blog’. Demi memastikan intent pengguna, analisis terlebih dahulu keyword tersebut.
Apakah blog yang dimaksud adalah postingan blog pribadi atau justru situs blog seperti Blogger hingga WordPress?
Memahami maksud penelusuran kata kunci tersebut amat penting karena sangat berpengaruh pada arah artikel yang Anda buat. Bila Anda hanya ingin memfokuskan strategi konten untuk menjangkau audiens yang tertarik membuat situs blog, verifikasi lebih dulu intent pengguna.
Telusuri kata kunci ‘cara membuat blog’ pada mesin pencari, lalu lihat jenis konten apa yang muncul di halaman pertama. Jika hasilnya sesuai dengan intent pengguna yang ingin Anda penuhi, maka keyword tersebut bisa Anda gunakan.
-
Gunakan Data Pesaing
Riset dengan cara menemukan kata kunci berdasarkan niche juga bisa Anda lakukan melalui keterlibatan data pesaing. Pahami apa keyword yang berusaha pesaing targetkan untuk mendapatkan peringkat.
Cara tersebut membantu Anda mengevaluasi daftar keyword yang dimiliki. Apabila pesaing mendapatkan peringkat pada keyword tertentu yang termasuk juga di daftar keyword Anda, maka perhatikan korelasinya.
Anda berarti bisa mengupayakan optimasi kata kunci tersebut agar mendapatkan peringkat juga pada keyword yang serupa. Kemudian, Anda sebaiknya tidak mengabaikan keyword yang tidak dipedulikan pesaing.
Sebab, hal tersebut dapat berpeluang besar dan bisa Anda manfaatkan sebagai cara menguasai pangsa pasar. Tujuan dari tips satu ini yaitu mengumpulkan daftar keyword yang mampu meningkatkan konversi secara cepat.
Termasuk membantu Anda mencapai progres dan target SEO yang lebih besar serta menantang. Untuk mengetahui keyword yang pesaing targetkan, Anda bisa menggunakan cara cepat.
Telusuri secara manual keyword tersebut pada mesin pencari dengan mode incognito atau penyamaran. Hasil penelusuran akan menampilkan data sebenarnya tentang posisi peringkat pesaing pada keyword yang ditargetkan tersebut.
-
Prioritaskan Kata Kunci Long-Tail dan Volume Pencarian Rendah
Kata kunci long-tail umumnya lebih panjang, terdiri dari frasa berisi 3 hingga 5 kata atau bahkan lebih. Biasanya, long-tail keyword memiliki volume pencarian yang rendah karena bersifat lebih spesifik dan tertarget.
Memprioritaskan kata kunci long-tail akan memudahkan Anda mendapatkan peringkat teratas mengingat kompetisinya lebih rendah. Lalu, traffic yang Anda dapatkan pun organik dan berpotensi menghasilkan konversi.
Hal tersebut disebabkan audiens yang mencari long-tail keyword biasanya sudah tahu apa yang diinginkan. Jadi, mereka kemungkinan besar akan melakukan aksi seperti pembelian hingga berlangganan.
-
Perhatikan SERP Features dan Head Terms
SERP memiliki berbagai feature berupa snippet yang bisa Anda optimalkan untuk penargetan kata kunci. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mencari kata kunci yang ingin ditargetkan secara langsung pada mesin pencari.
Kemudian, lihat apa hasil teratas yang muncul. Umumnya, Anda akan melihat salah satu dari berbagai tipe feature SERP berikut ini sebagai hasil teratas:
- AI Overviews, yaitu ringkasan yang dibuat AI untuk jawaban dari query tertentu;
- Kumpulan Gambar, yakni kumpulan gambar secara horizontal sebagai hasil penelusuran organik. Anda harus memuat banyak gambar dalam konten agar ditempatkan pada fitur ini;
- Cuplikan Daftar, umumnya berbentuk listicle dari konten yang menguraikan langkah dan panduan dari awal–akhir. Membuat konten tutorial tentang cara melakukan sesuatu dengan format dan instruksi yang jelas memudahkan konten menempati fitur ini;
- Potongan Paragraf, yaitu teks pendek sebagai jawaban cepat dari query penelusuran bersifat umum seperti ‘tempat hidup ayam’;
- Potongan Video, merupakan daftar video yang biasanya berasal dari Youtube dan merupakan versi lain dari fitur cuplikan berbasis teks.
Sementara itu, head terms merujuk pada frasa keyword yang lebih pendek (1–3 kata) dan bersifat umum.
Mempertimbangkan head terms saat riset keyword memang diperlukan. Sebab, volume pencariannya lebih tinggi sehingga dapat membantu Anda menempati peringkat atas.
Peluang konten dipilih untuk feature SERP pun lebih besar. Namun, Anda perlu memadukan head terms dengan kata kunci long-tail.
Tujuannya demi membangun strategi keyword yang seimbang. Ini mengingat head terms cukup kompetitif bila tidak diimbangi dengan kata kunci long-tail yang volume pencariannya rendah.
-
Pantau dan Ukur Kinerja Kata Kunci
Ketika riset dengan cara menemukan kata kunci berdasarkan niche, hal yang tidak boleh Anda lewatkan adalah memantau serta mengukur kinerja dari kata kunci tersebut.
Terdapat Key Performance Indicator (KPI) yang umumnya menjadi indikator kinerja suatu kata kunci. KPI tersebut terdiri dari:
- Peringkat. Ini meliputi peringkat pencarian organik dan berbayar. Menentukannya dilihat dari posisi konten website ketika muncul di SERP, semakin tinggi peringkat semakin optimal kinerja keyword tersebut;
- Tingkat Konversi. Umumnya berbentuk persentase audiens yang melakukan aksi sesuai target, seperti pembelian hingga berlangganan;
- Click-Through Rate (CTR). Ini didapatkan dari jumlah audiens yang mengeklik konten Anda setelah melihatnya pada SERP;
- Return on Investment (ROI). Berupa perbandingan dari keuntungan yang bisnis Anda hasilkan dari penelusuran berbayar dan konten SEO dengan banyak dana yang diinvestasikan untuk mencapainya;
- Cost per Click (CPC). Merujuk pada biaya rata-rata yang harus Anda bayar setiap audiens mengeklik iklan.
Apabila hasil pemantauan dan pengukuran setiap KPI tersebut positif, artinya kata kunci yang Anda pilih ideal untuk ditargetkan mewakili niche website bisnis.
Kesimpulan
Menerapkan cara menemukan kata kunci berdasarkan niche memerlukan proses yang cukup kompleks. Namun, hal tersebut diperlukan mengingat kata kunci menurut niche lebih berpotensi meningkatkan performa website serta menghasilkan konversi yang berkualitas.
Untuk memudahkan proses riset kata kuncinya, Anda bisa mengawali dengan memanfaatkan tools riset seperti SEMrush dan Ahrefs. Lalu, telusuri keyword yang terkait, intent pengguna, hingga data pesaing untuk memaksimalkan penemuan kata kunci.
Pilihlah long-tail keyword yang lebih spesifik dengan volume pencarian rendah agar konten Anda mudah menempati peringkat atas. Padukan dengan head terms agar konten terbaca mesin pencari dan berpeluang dipilih mewakili kata kunci niche untuk feature SERP.
Terakhir, pantau dan ukur kinerja dari kata kunci tersebut dengan mengacu pada indikator yang signifikan. Mulai dari peringkat, tingkat konversi, CTR, ROI, hingga CPC.
Satu lagi yang sayang dilewatkan, Anda juga bisa bekerja sama dengan Jasa Penulis Artikel SEO IndonesianWriter.
Kami menawarkan kemudahan untuk Anda yang membutuhkan konten SEO lengkap dengan riset kata kunci berdasarkan niche. Hubungi kami untuk diskusi lebih detail!
FAQ
- Apa perbedaan keyword dengan topik?
Keyword adalah kata atau frasa yang digunakan audiens untuk melakukan penelusuran. Sedangkan, topik merujuk pada konsep yang berhubungan dengan subjek tertentu.
Contohnya, ‘spesialis pemasaran konten’ adalah salah satu keyword dari topik tentang media sosial.
- Apa pentingnya long tail keyword dalam penelitian kata kunci?
Riset atau penelitian kata kunci sangat memerlukan long-tail keyword untuk menjangkau target audiens karena sifatnya yang lebih spesifik dan memiliki volume pencarian rendah.
Jadi, Anda berpotensi menempati peringkat teratas di SERP mengingat kompetisinya rendah.
- Apa saja tools riset keyword terbaik yang direkomendasikan?
Anda bisa menggunakan Google Keyword Planner, SEMrush, dan Ahrefs yang memiliki fitur komprehensif untuk memaksimalkan hasil riset keyword.