Picture of Junda Yanti

Junda Yanti

Junda adalah seorang penulis dan copywriter berpengalaman 5 tahun. Ia memiliki minat yang besar dalam dunia kepenulisan, SEO, dan berbagai bidang lainnya. Junda percaya bahwa dengan berbagi pengetahuan, kita dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Ikuti dia di LinkedIn
Home » Blog » SEO » Long Tail Keywords: Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Mengabaikannya!

Long Tail Keywords: Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Mengabaikannya!

Long Tail Keywords

Daftar Isi

Long tail keywords tidak semata-mata harus berbentuk kalimat panjang. Umumnya, keywords ini mengandung lebih dari tiga kata. Penggunaan keywords long tail berlaku ketika Anda ingin mendapatkan sumber spesifik pada halaman hasil pencarian. 

Itulah mengapa, volume pencarian dari keywords long tail juga tidak sebesar keyword pada umumnya. Walaupun begitu, keywords ini tetap berpotensi menaikkan peringkat website Anda di mesin pencari.

Mengapa demikian? Mari cari tahu lebih lanjut dengan menyimak artikel ini hingga akhir!

Apa yang Dimaksud dengan Long Tail Keywords?

Long tail keyword merupakan query spesifik dengan volume pencarian yang umumnya relatif rendah. Ini karena pengguna mesin pencari jarang mencari query tersebut.

Tetapi, kontribusi keywords ini cukup besar untuk keseluruhan pencarian apabila digabungkan. Bagi pemilik bisnis, Anda sebaiknya lebih sering menargetkan long tail keyword.

Sebab, pengguna yang mencari keywords yang lebih panjang dan spesifik sudah tahu apa yang ia inginkan. Maka dari itu, peluang melakukan konversi pun lebih besar.

Pengguna lebih berpotensi untuk menghubungi kontak, melakukan aktivitas pembelian, hingga mengisi formulir pendaftaran. Adapun istilah long tail atau ‘ekor panjang’ merujuk pada tail atau ‘ekor’ pada akhir query.

Misalnya, keyword pada umumnya yang bervolume tinggi adalah ‘Facebook’. Untuk disebut sebagai long tail keyword, maka pengguna biasanya menambahkan frasa lanjutan setelahnya.

Keyword Searches in Google
Sumber: Semrush

Keuntungan Menggunakan Long Tail Keywords dalam SEO

Lantas, apa saja keuntungan yang akan Anda dapatkan dari mengoptimasi long tail keyword dalam upaya SEO website terutama untuk bisnis? Berikut beberapa keuntungan yang utama.

  • Berpotensi Menduduki Peringkat Teratas

Menargetkan keyword yang umum dan pendek kini lebih sulit. Sebab, kata kunci tersebut memiliki volume pencarian yang tinggi dan sudah banyak ditargetkan oleh website lain.

Kompetisi menargetkan keyword untuk menduduki peringkat teratas pun semakin ketat. Itulah mengapa, Anda bisa memfokuskan website agar menargetkan long tail keywords.

Sifatnya yang spesifik dan panjang membuat volume pencarian kata kunci ini lebih sedikit dan tidak begitu populer. Artinya, kompetisi dalam menduduki peringkat teratas lebih longgar. 

Potensi website menduduki peringkat teratas ketika pengguna mencari query long tail yang relevan dengan bisnis Anda pun semakin tinggi. Termasuk peluang website mendapatkan traffic yang organik dari pengguna mesin pencari. 

  • Traffic ke Website Lebih Berkualitas

Seperti telah disebutkan sebelumnya, long tail keyword akan mendatangkan traffic organik ke website Anda. Keywords jenis ini mengandung frasa atau kalimat yang detail serta spesifik. 

Pengguna potensial yang ingin melakukan pembelian pun akan tertarik ke website Anda jika menargetkan kata kunci berekor panjang. Mereka sudah memahami dan mengetahui tujuan ketika mencari query yang long tail

Untuk itu, Anda bisa memaksimalkan penargetan keywords long tail dengan konten yang berkualitas pula. Pastikan konten situs web bisnis Anda memenuhi serta menjawab query long tail yang mungkin dicari oleh pengguna. 

Jadi, website Anda pun berpotensi diklik ketika berada di halaman hasil pencarian. Tinggal menunggu waktu hingga akhirnya ada pengguna yang melakukan konversi. 

  • Konten Lebih Tepat Sasaran

Long tail keywords bersifat sangat spesifik. Anda bisa memanfaatkannya dengan memproduksi konten berupa campaign iklan yang relevan dan fokus dengan keywords tersebut. 

Melalui penyelarasan konten berupa campaign iklan yang menargetkan long tail keyword, maka Anda secara tidak langsung juga berusaha menyelaraskan kebutuhan pengguna.

Jadi, konten pun lebih tepat sasaran  dalam memberikan informasi produk yang akurat. 

  • Beriklan dengan PPC Lebih Ekonomis

Bila ingin beriklan menggunakan PPC (Pay-per-Click), maka sebaiknya gunakan long tail keyword. Ini lebih menguntungkan mengingat kompetisinya rendah, namun potensi konversinya tinggi. 

Bisnis Anda pun akan mendapatkan hasil iklan yang lebih maksimal dengan PPC. Biayanya juga lebih ekonomis terlebih bila Anda bandingkan dengan campaign iklan PPC yang menargetkan keywords umum dengan volume pencarian tinggi. 

  • Ide Keywords Lebih Beragam

Anda tidak akan kehabisan ide keywords bila menargetkan query long tail untuk website. Hal ini mengingat variasi frasa long tail yang menyertai frasa umum sangat beragam menyesuaikan kebutuhan spesifik setiap individu atau kelompok. 

Sebagai contoh, keywords umumnya adalah ‘jaket’. Variasi ide frasa long tail yang menyertai kata kunci tersebut bermacam-macam, di antaranya dapat Anda lihat melalui gambar berikut:

Contoh ide long tail keywords

Jadi, sesuaikan juga dengan preferensi produk yang bisnis Anda miliki agar dapat menjangkau target pasar yang tepat. 

Cara Menemukan Long Tail Keywords

Bagaimana menemukan long tail keyword jika Anda ingin menargetkannya untuk website?

Tersedia berbagai cara yang bisa Anda coba, di antaranya dengan tools seperti Ahrefs, Semrush, Ubersuggest, serta Google Keyword Planner.

Selain itu, Anda dapat melihat tools keyword research lainnya disini “Rekomendasi Tools Keyword Research Terbaik 2024”.

  • Cara Mencari Long Tail Keyword Menggunakan Ahrefs

Ahrefs adalah alat untuk riset keywords yang populer dan banyak digunakan oleh berbagai pemilik website. Anda bisa masuk ke Keywords Explorer milik Ahrefs.

Keywords explorer Ahrefs

Setelah itu, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetikkan keyword awal yang merupakan topik utama. Pada kasus ini, mari gunakan keywordpizza pepperoni’ sebagai topik utamanya.

Lalu, tekan enter agar muncul daftar awal mengenai ide keywords. Buka salah satu hasil laporan ‘Keyword Ideas’ yang terdapat pada sidebar untuk mendapatkan berbagai keywords yang relevan dengan ‘pizza pepperoni’.

Setelah itu, Anda bisa menyaring hasil keywords menggunakan filter tambahan di ‘Search suggestions’. Tetapkan parameter yang perlu Anda gunakan untuk mendapatkan long tail keywords.

Mulai dari ‘Keyword Difficulty’, ‘Search Volume’, hingga ‘Word Count’. Bila menerapkan filter tersebut pada bagian Keyword Suggestions, maka Anda akan mendapatkan long tail keyword yang relevan dengan ‘pizza pepperoni’. 

Keywords yang muncul akan berbentuk seperti ‘pizza pepperoni jakarta barat’ hingga ‘pizza pepperoni isinya apa’. Coba juga klik menu ‘Questions’ untuk mendapatkan hasil query pencarian yang long-tail dan berbentuk pertanyaan. 

  • Cara Mencari Long Tail Keyword Menggunakan Semrush

Selanjutnya, ada Semrush yang tidak kalah populer sebagai alat untuk mencari long tail keywords. Semrush memiliki Keyword Magic Tool yang akan menghasilkan ribuan hasil untuk keywords long-tail dalam sekian detik saja. 

Keywords Magic Tool Semrush

Pertama, Anda bisa mencantumkan seed keyword yang merupakan kata atau frasa pendek yang paling relevan dengan bisnis Anda. Kata kunci tersebut berguna agar Anda mendapatkan ide long tail keyword yang lebih banyak. 

Sebagai contoh, mari gunakan keyword ‘content marketing’. Setelah Anda klik ‘Search’, akan segera muncul berbagai variasi seed keyword tersebut. Keyword teratas pada daftar memiliki volume pencarian yang tinggi. Jadi, itu bukan long-tail keywords.

Anda bisa mempersempit daftar tersebut dengan menggunakan filter ‘KD’ atau Keyword Difficulty. Pilih opsi ‘Easy’ dari pilihan ‘Very hard’ hingga ‘Very easy’.

Filter ini hanya akan menampilkan keyword dengan tingkat kesulitan rendah untuk menduduki peringkat.

Sederhananya, hanya menampilkan long tail keyword saja. Setelah itu, daftar hasil pun hanya berisi kata kunci long-tail saja. Mulai dari ‘content marketing consultant’, lalu ‘multilingual content marketing’, hingga ‘content marketing for law firms’

  • Cara Mencari Long Tail Keyword Menggunakan Ubersuggest

Ubersuggest merupakan alat riset long tail keywords yang dikembangkan oleh pakar SEO dunia, yaitu Neil Patel. Anda bisa masuk ke website Ubersuggest, lalu masukkan keyword utama Anda.

Ubersuggest

Sebagai ilustrasi, keyword yang akan digunakan adalah ‘asuransi mobil’.

Lalu, klik ‘Search’. Setelah itu, pilih ‘Keyword Ideas’ pada sidebar di sisi kiri. Identifikasi keyword yang termasuk dalam kategori long-tail dengan empat kata atau lebih di dalamnya. 

Anda juga bisa menerapkan filter ‘SEO Difficulty’ untuk mengatur keyword yang memiliki volume tinggi serta tingkat kesulitan yang rendah. 

Bila industri bisnis Anda kompetitif, tetapkan kesulitannya sama dengan atau tidak melebihi 40. Untuk volume pencariannya, jaga pada kisaran 2.000 sampai dengan 7.000. 

Hasil setelah menerapkan filter tersebut akan memberikan Anda keyword long tail seperti ‘asuransi mobil termurah Jakarta’ hingga ‘asuransi mobil terbaik Bandung’.  

Jika telah mendapatkan hasilnya, Anda bisa klik long tail keyword tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.

Data tersebut membantu Anda membuat keputusan tentang kelayakan keyword untuk ditargetkan menurut parameter seperti potensi peringkat hingga trafficnya.

  • Cara Mencari Long Tail Keyword Menggunakan Google Keyword Planner

Jika Anda ingin menggunakan long tail keywords untuk campaign PPC (Pay-per-Click), maka Google Keyword Planner ideal Anda gunakan. Langkah awal mencari keyword dengan alat ini adalah dengan masuk ke akun Google Ads. 

Google keyword planner

Lalu, pilih menu ‘Keyword Planner’. Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu ‘Get search volume and forecasts’ serta ‘Discover new keywords’. Pilihlah opsi kedua untuk menemukan kata kunci baru. 

Pilih ‘Start with keywords’, lalu masukkan seed keyword ke kolom yang tersedia. Mari coba dengan kata kunci ‘content marketing’ lagi. Google kemudian akan menampilkan beberapa istilah yang relevan dan terkait dengan content marketing.

Seperti ‘advertising’, lalu ‘digital marketing’, serta ‘influencer marketing’. Anda juga bisa melihat tampilan volume pencarian dari keyword tersebut.

Masukkan keyword yang memiliki volume pencarian paling rendah ke alat Keyword Overview milik Semrush.

Alat tersebut akan menampilkan data yang lebih lengkap untuk membantu Anda mempertimbangkan apakah keyword tersebut termasuk long-tail

Misalnya, keyword turunan ‘content marketing agency costs’. Anda akan melihat berapa persen keyword difficulty dari query tersebut. Jadi, Anda bisa menentukan dengan matang apakah Anda ingin menargetkannya untuk website

Tips Memaksimalkan Long Tail Keywords

Anda bisa memaksimalkan keyword long tail dengan melakukan beberapa upaya berikut ini.

  • Menetapkan Tujuan Konten

Pertama, pastikan Anda paham apa tujuan dari konten yang ingin Anda buat. Ini akan membantu Anda mendapatkan ide dan memudahkan penentuan keyword yang layak ditargetkan, termasuk bagaimana penyajian dari kontennya.

Tujuan konten bisa berupa transactional, bisa pula informational. Anda dapat memilih yang lebih relevan dengan target bisnis terkini agar lebih tepat sasaran menyesuaikan intensi pengguna mesin pencari.

  • Riset Keyword dengan Komprehensif 

Setelah mengetahui tujuan, lakukan riset keyword secara komprehensif. Berbagai alat riset keyword seperti Ahrefs, Ubersuggest, Semrush, hingga Google Keyword Planner jadi solusi untuk mengoptimalkan riset keyword.

Manfaatkan juga fitur-fitur pada setiap alat tersebut demi mendapatkan hasil analisis yang detail mengenai long tail keywords sasaran.

  • Meningkatkan Kualitas Konten

Kini, Anda tinggal membuat konten yang berkualitas sebagai implementasi dari keyword long tail. Anda pun perlu memahami bahwa keyword spamming adalah praktik yang kurang ideal untuk SEO. 

Itulah mengapa, upayakan agar keyword tidak terlalu menumpuk di satu bagian saja. Ini demi menghindari konten menjadi tidak natural dan kurang nyaman dibaca. Gunakanlah keyword long tail secukupnya. 

Hal terpenting adalah memastikan konten Anda bisa memberikan informasi lengkap untuk menjawab query dari pengguna mesin pencari. Perkaya juga konten dengan menambahkan visual pendukung seperti infografis, gambar, atau video. 

Kini Anda paham pentingnya long tail keywords untuk mengembangkan SEO website dan meningkatkan peringkat di mesin pencari. Untuk memaksimalkan keyword ini, Anda butuh konten yang berkualitas. 

Menggunakan Jasa Penulis Artikel SEO dari IndonesianWriter adalah solusi ideal untuk Anda coba! Kami akan mengimplementasikan long tail keyword pada konten secara tepat agar hasilnya relevan dan berkualitas.

Jadi, baik Google maupun audiens menyukai konten Anda. Mari hubungi kami untuk informasi lebih lengkap dan konsultasi pembuatan konten website yang mendalam!

FAQ

  • Kenapa long tail keyword direkomendasikan?

Sifat keyword long tail lebih spesifik, sehingga volume pencarian dan kompetisinya rendah. Jadi, keyword ini direkomendasikan untuk ditargetkan bila website ingin menduduki peringkat atas di halaman hasil pencarian.

  • Apakah long tail keyword memiliki batas kata?

Biasanya, keyword long tail terdiri dari 3 sampai 5 kata per query. Namun, ini bukan aturan mutlak yang harus diikuti dan bisa menyesuaikan dengan konteks spesifiknya. 

Tujuan utama dari keyword long tail adalah menargetkan query yang lebih spesifik. Artinya, keyword seringkali lebih panjang dari keyword umumnya yang hanya 1 sampai 2 kata.

jasa penulis artikel

Jangan Lupa Share Artikel Ini ke Sosial Media Ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Reddit
Ingin membuat website bisnis yang profesional dan responsif?
Order sekarang dan dapatkan harga spesial!​

Subscribe Sekarang

Dapatkan secara langsung berbagai macam artikel tentang content writing, SEO dan digital marketing melalui email Anda. Subscribe sekarang dan nikmati konten kreatif kami!

Baca Juga Artikel Lainnya :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


id_IDIndonesian