Bagaimana Strategi SEO yang Efektif di Era AI? Ini Rahasianya!

Dengan berkembangnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), optimasi mesin pencari menjadi semakin kompleks. Pasalnya, strategi SEO di era ini harus disesuaikan agar mampu bersaing dengan teknologi AI seperti Google AI Overviews, ChatGPT, dan lain-lain.

Jika Anda masih mengandalkan pendekatan SEO lama, kemungkinan besar Anda akan tertinggal dari web kompetitor, dan bahkan dari AI itu sendiri. Jadi, penting untuk memahami bagaimana AI telah mengubah dunia SEO dan mengadopsi strategi yang tepat.

Transformasi Dunia SEO di Era AI

Jika dulu strategi SEO hanya fokus pada kata kunci dan backlink, kini mesin pencari seperti Google, Bing, dan lainnya sudah menggunakan algoritma AI untuk menganalisis berbagai faktor seperti perilaku pengguna, relevansi konten, dan pengalaman pengguna (UX).

Tidak hanya itu, saat ini mesin pencari juga sudah menggunakan AI untuk memberikan hasil pencarian yang relevan kepada pengguna.

Salah satu contohnya yaitu fitur AI Overviews dari Google yang akan muncul memberikan ringkasan AI di bagian atas hasil pencarian.

Hasilnya, kemungkinan trafik menuju website bisa menurun karena jawaban yang ingin dicari sudah bisa langsung ditemukan.

Selain itu, di era ini juga semakin banyak orang yang memilih menggunakan teknologi chatbot AI seperti ChatGPT, Gemini, dan sejenisnya dibanding mesin pencari konvensional seperti Google.

Hal ini dibuktikan oleh statistik dari PFSK yang menyatakan, 74% pengguna internet saat ini lebih senang berinteraksi dengan chatbot untuk menjawab pertanyaan mereka.

Bahkan, studi dari Gartner memprediksi volume penggunaan mesin pencari akan menurun hingga 25% di tahun 2026 nanti akibat chatbot berbasis AI yang dapat menggantikan metode pencarian tradisional.

15 Strategi SEO di Era AI

Jadi, apa solusinya agar strategi optimasi mesin pencari tetap optimal di tengah gempuran teknologi AI saat ini?

Tenang, menurut data, 68% pengalaman pengguna di internet bermula dari mesin pencari. Jadi, Anda harus berfokus pada pencarian organik sebagai solusi utama.

Lalu, bagaimana caranya mengoptimalkan SEO agar trafik pencarian organik tetap tinggi meskipun terdapat AI? Anda bisa menerapkan beberapa strategi berikut ini:

• Prioritaskan Konten yang Berkualitas dan Relevan

Pernah mendengar update Google tentang “helpful, reliable, people-first content”? Pada dasarnya, sistem ranking otomatis Google dirancang untuk menyajikan konten yang bermanfaat dan dapat diandalkan oleh pengguna.

Tujuan utamanya adalah untuk membantu manusia, bukan untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Oleh karena itu, di era ini, membuat konten yang berkualitas dan relevan menjadi kunci utama.

Sebab, algoritma pencarian modern seperti yang digunakan oleh Google semakin canggih dalam menilai kualitas konten. Bukan lagi hanya tentang seberapa sering kata kunci digunakan, tapi lebih pada seberapa bermanfaat konten tersebut bagi pengguna.

• Optimalkan Konten dengan Prinsip EEAT

Agar konten Anda tidak tergantikan oleh AI, selalu terapkan prinsip EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam strategi SEO Anda.

Saat ini, Google menggunakan EEAT sebagai standar utama untuk menentukan apakah sebuah website atau halaman artikel layak mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian.

Untuk itu, pastikan setiap konten yang Anda buat mengikuti prinsip EEAT. Misalnya, jika Anda menulis tentang topik SEO, pastikan referensi yang digunakan berasal dari para ahli, institusi, atau data lainnya yang terpercaya.

Selain itu, akan lebih baik lagi jika artikel tersebut ditulis oleh orang yang memang ahli, berpengalaman, dan memiliki otoritas di bidangnya.

Contoh konten yang dioptimasi dengan prinsip EEAT yaitu seperti artikel ini, yang dibuat oleh tim penulis digital marketing berpengalaman (Expertise dan Experience).

Selain itu, isi artikel ini hanya bersumber dari data serta website yang terpercaya dan otoritatif di bidang SEO (Authoritativeness), sehingga pembahasannya terjamin akurat dan dapat dipercaya oleh pembaca (Trustworthiness).

• Pahami Pencarian Semantik dan Search Intent

Dengan semakin berkembangnya AI, mesin pencari kini dapat memahami konteks pencarian secara lebih baik. Inilah yang dikenal dengan istilah pencarian semantik, yang didasarkan pada search intent (niat di balik pencarian pengguna).

Artinya, penting bagi Anda untuk menulis konten yang tidak hanya berfokus pada kata kunci, tetapi juga sesuai dengan apa yang benar-benar dicari pengguna.

Sebagai contoh, apa yang Anda ketikkan di mesin pencari hingga menemukan artikel ini di SERP? Mungkin saja kata kunci seperti “strategi SEO”, “SEO di era AI”, “cara meningkatkan SEO”, atau sejenisnya.

Berbagai kata kunci tersebut bisa menunjukkan niat yang beragam. Ada yang tujuannya untuk mencari panduan teknis, strategi praktis, atau mungkin sekedar untuk memahami bagaimana perkembangan dunia SEO di tengah perkembangan AI.

Jadi, dengan memahami search intent, Anda dapat menyusun konten yang lebih relevan dan mampu memuaskan audiens.

• Gunakan Tools AI untuk Optimasi SEO

Saat ini, AI memungkinkan para digital marketer untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan memberikan wawasan mendalam tentang berbagai tren dan peluang, termasuk di bidang SEO.

Contoh alat-alat SEO populer yang telah mengintegrasikan teknologi AI dalam fiturnya antara lain yaitu Semrush dan Ahrefs. Berbagai tools ini menggunakan AI untuk fitur seperti analisis kompetitor, ide kata kunci, dan lain sebagainya.

• Manfaatkan Tools AI untuk Riset Kata Kunci

Jadi, tidak perlu takut untuk mengombinasikan AI dengan strategi SEO Anda. Sebab, AI bisa mempermudah pengambilan keputusan berbasis data.

Misalnya, membantu menentukan kata kunci mana yang memiliki potensi tinggi untuk membawa trafik.

Ingat, riset kata kunci tetap dan akan selalu menjadi tulang punggung dari setiap strategi optimasi mesin pencari. Namun, dengan bantuan AI, maka proses mencari dan menentukan kata kunci terbaik akan menjadi lebih efisien.

Contoh alat-alat yang bisa Anda gunakan di antaranya yaitu Google Keyword Planner, Semrush, Ahrefs, dan masih banyak lagi. Adapun 9 keyword tools AI dapat anda baca lebih lengkapnya disini “9 Rekomendasi Tools Keyword Research berbasis AI“.

• Optimalkan Pengalaman Pengguna (UX)

Kini, Google menggunakan Core Web Vitals sebagai metrik untuk menilai seberapa baik kinerja situs web dari sudut pandang pengguna, termasuk kecepatan muat halaman, interaktivitas, hingga stabilitas visual sebuah halaman.

Jadi, website yang memberikan pengalaman pengguna yang buruk akibat waktu muat yang lama atau tata letak yang rumit, kemungkinan besar akan kehilangan peringkat mereka di hasil pencarian.

Karena itu, Anda wajib mengoptimalkan UX sebagai salah satu kunci. Selain meningkatkan SEO, ini juga bisa membantu memperpanjang waktu kunjungan audiens, yang merupakan sinyal positif bagi algoritma mesin pencari seperti Google.

• Optimasi Website untuk Perangkat Seluler

Tahukah Anda? Lebih dari 60% trafik atau lalu lintas di website berasal dari perangkat seluler (mobile devices). Itu sebabnya, mengoptimalkan situs web agar lebih mobile-responsive tidak kalah penting.

Google juga mempertimbangkan performa versi seluler dari sebuah website sebagai dasar untuk menentukan peringkat di hasil pencarian, sebab ini merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi UX alias pengalaman pengguna.

Lalu, apa saja hal yang harus diperhatikan untuk memastikan website Anda sudah optimal untuk mobile? Ini bisa mencakup navigasi yang mudah, kecepatan muat halaman, dan tata letak konten.

• Kombinasikan Kreativitas Manusia dan AI

Seperti yang sempat disebutkan di poin sebelumnya, Anda bisa memanfaatkan tools AI untuk mengoptimalkan strategi SEO. Inilah yang dimaksud sebagai kombinasi antara kreativitas manusia dengan kecerdasan buatan dari teknologi mesin.

Sebab, meskipun AI bisa sangat membantu dalam hal otomatisasi dan analisis, kreativitas manusia tetap menjadi elemen yang tak tergantikan dalam SEO.

AI bisa saja membantu Anda menemukan kata kunci yang relevan atau menyarankan optimasi teknis lainnya, tetapi konten yang benar-benar kreatif dan menarik untuk dibaca oleh pengguna manusia tentunya hanya bisa dihasilkan oleh sesama manusia.

• Fokus pada Pemrosesan Bahasa Alami (NLP)

Natural Language Processing (NLP) atau pemrosesan bahasa alami adalah teknologi yang membuat chatbot AI seperti ChatGPT dan Gemini bisa membuat kalimat yang menyerupai perkataan manusia.

Selain digunakan oleh chatbot, teknologi ini juga memungkinkan mesin pencari seperti Google untuk memahami konteks pencarian dengan lebih baik agar hasilnya lebih relevan.

Jadi, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan peluang memperoleh trafik organik dalam strategi SEO.

Misalnya, algoritma Google BERT menggunakan NLP untuk memahami hubungan antara kata dalam sebuah pencarian.

Artinya, Google dapat memberikan hasil yang lebih relevan dan akurat meskipun pengguna tidak menggunakan keyword yang tepat.

Karena itu, penting bagi Anda untuk menulis konten dengan bahasa yang alami dan sesuai dengan apa yang sebenarnya ingin dicari oleh pengguna.

• Amati Tren AI dalam SEO

Tren AI dalam SEO terus berkembang dengan cepat. Salah satu contohnya adalah pengenalan Search Generative Experience (SGE) melalui Google Search Labs yang menggunakan AI untuk menyajikan hasil pencarian yang lebih interaktif dan relevan.

Baru beberapa bulan sejak pertama kali diperkenalkan dalam tahap pengujian, teknologi SGE tersebut akhirnya dirilis secara resmi sebagai Google Overviews, dengan cara kerja yang kurang lebih serupa.

Jadi, bukan hal yang tidak mungkin jika beberapa bulan ke depan teknologi AI baru lainnya juga akan muncul. Tapi, apapun trennya, penting untuk terus mengikuti perkembangan yang ada dan beradaptasi untuk menyesuaikan strategi Anda.

• Sesuaikan Strategi Sesuai Jenis Konten Terbaik

Dulu, konten SEO tradisional umumnya hanya terbatas pada teks atau artikel blog saja. Namun sekarang, jenis konten berbasis SEO semakin banyak jenisnya.

Bahkan, berbagai konten visual seperti video, podcast, hingga infografis juga bisa dioptimasi agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari. Itu artinya, artikel atau konten berupa tulisan kini bukan menjadi satu-satunya jalan mencari trafik.

Sebab, konten visual di era ini telah terbukti lebih menarik dan lebih disukai oleh pengguna karena mampu menyampaikan informasi dengan lebih cepat dan menarik.

Karena itu, mengintegrasikan berbagai jenis konten ke dalam strategi SEO Anda dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan memenuhi preferensi pengguna yang beragam.

• Manfaatkan Wawasan Pelanggan

Ingat, data pelanggan adalah aset penting dalam merumuskan strategi marketing apapun, termasuk SEO.

Dalam hal ini, Anda juga dapat memanfaatkan AI untuk menganalisis interaksi pelanggan secara lebih detail. Melalui analisis data, AI bisa mengidentifikasi pola perilaku pengguna, preferensi konten, target pelanggan, dan lain sebagainya.

Dengan berbagai insight atau wawasan ini, Anda dapat menyusun strategi dan pendekatan SEO yang lebih tepat sasaran. Untuk memperoleh berbagai data tersebut, Anda bisa menggunakan tools seperti Google Analytics atau sejenisnya.

• Rutin Memperbarui Konten

Konten yang segar dan up-to-date adalah salah satu faktor penting yang membantu menjaga sekaligus meningkatkan peringkat Anda di hasil pencarian.

Faktanya, menurut statistik, lebih dari sekitar 7,5 juta artikel blog baru rutin diterbitkan setiap harinya. Dengan banyaknya artikel yang diterbitkan setiap hari, konten lama yang tidak diperbarui tentu akan mudah terkubur oleh konten baru.

Oleh karena itu, penting untuk memperbarui konten lama Anda dengan informasi baru yang lebih terkini (up-to-date) dan relevan.

• Lakukan Audit SEO secara Berkala

Pemantauan dan pengujian performa SEO secara berkala adalah proses penting untuk memastikan bahwa website Anda tetap optimal sesuai dengan perkembangan terbaru algoritma mesin pencari.

Dengan melakukan audit, Anda dapat mengidentifikasi masalah teknis, mengetahui konten yang perlu diperbarui, serta menemukan berbagai peluang aspek lainnya yang harus dioptimasi.

Audit ini sendiri dapat mencakup banyak aspek, mulai dari kecepatan muat halaman, struktur URL, hingga kualitas backlink.

Jika dilakukan secara rutin, maka Anda bisa mengatasi masalah yang ada sebelum berdampak pada peringkat SEO Anda.

• Selalu Proaktif Terhadap Volatilitas SERP

Jangan lupa, update algoritma mesin pencari seperti Google selalu berubah secara tidak terduga. Apalagi di era AI ini, SERP (Search Engine Results Pages) menjadi semakin dinamis, dan fluktuasi peringkat bisa terjadi kapan saja.

Untuk itu, Anda harus proaktif dalam memantau perubahan ini. Misalnya, jika Anda melihat peringkat halaman web Anda turun secara tiba-tiba, segera lakukan evaluasi ulang konten dan identifikasi strategi optimasi yang bisa dilakukan.

Kesimpulan

Apapun teknologi baru baru yang muncul, kunci utama agar website Anda tidak tertinggal adalah selalu menyesuaikan strategi SEO dengan tren tersebut, termasuk penggunaan AI dalam SEO.

Jika butuh bantuan, IndonesianWriter hadir sebagai layanan artikel SEO yang siap membantu Anda. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya!

FAQ

• Mengapa Tren SEO itu Penting?

Tren SEO mencerminkan perkembangan mesin pencari dan perilaku pengguna. Mengikuti tren membantu memastikan strategi Anda tetap relevan dengan algoritma terbaru, sehingga dapat meningkatkan peringkat dan trafik organik.

• Akankah SEO Tetap Ada dalam 5 Tahun ke Depan?

Ya, SEO akan terus ada. Meskipun strateginya akan selalu berkembang sesuai dengan teknologi baru yang muncul, prinsip utamanya akan tetap relevan untuk mengoptimalkan visibilitas konten.

• Apakah AI Dapat Membunuh SEO?

Tidak. Justru, AI bisa membantu meningkatkan SEO dengan memberikan analisis data yang lebih mendalam, membuat riset lebih efisien, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna.

• Apakah SEO Masih Bisa Dilakukan di Tahun 2024?

Tentu! SEO masih sangat relevan dan akan selalu dibutuhkan untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari pada tahun 2024 dan bahkan tahun-tahun berikutnya.

• Apa Saja Tren SEO di Tahun 2024?

Contoh tren utama SEO di tahun 2024 ini yaitu:

1. Pencarian suara (voice search)
2. Hasil pencarian berbasis AI (contoh: SGE, AI Overviews, Microsoft Bing)
3. Penggunaan AI untuk optimasi konten
4. Personalisasi konten
5. Optimasi video

• Tools Mana yang Baik Digunakan untuk SEO?

Berikut beberapa rekomendasi tools SEO terbaik:

1. Google Analytics
2. Google Search Console
3. Semrush
4. Ahrefs
5. Moz
6. HubSpot