Lengkap! Panduan SEO Copywriting dan Tips Rahasianya

Ingin website ramah search engine dan menarik perhatian audiens? Tandanya Anda membutuhkan teknik SEO copywriting.

Teknik dapat membantu Anda untuk mendapat rangking di Google sekaligus menciptakan konten yang menarik bagi pembaca. 

Terlebih jika website yang Anda miliki dibuat untuk meningkatkan penjualan bisnis, teknik ini menjadi salah satu langkah yang bisa membantu.

Dalam sebuah survey dikatakan bahwa copywriting merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan engagement. 

Sayangnya, masih banyak pemula yang belum memahami teknik search engine copywriting dengan baik. Oleh karena itu, mari mengupas bersama panduan beserta tips rahasia copywriting di bawah ini!

Apa itu SEO Copywriting?

SEO copywriting adalah teknik penulisan konten yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencarian.

Selain itu, teknik ini juga bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk atau berlangganan layanan.

Teknik SEO yang satu ini menggabungkan elemen-elemen dari SEO dan copywriting.

SEO memastikan bahwa konten yang ditulis dapat ditemukan oleh mesin pencari, sedangkan copywriting memastikan bahwa konten tersebut menarik dan dapat membujuk pembaca.

Seorang copywriter harus mengerti bagaimana cara kerja search engine dan mengimplementasikannya dalam membuat sebuah konten.

Tidak hanya itu saja, copywriter juga harus mampu memberikan edukasi pada pembaca agar mendapat trafik tinggi.

Mengapa SEO Copywriting itu Penting?

Di era digital seperti saat ini, internet menjadi salah satu sarana penting untuk menjangkau konsumen.

Salah satu cara untuk menjangkau konsumen di internet adalah dengan membuat konten yang menarik dan informatif.

Namun, agar konten tersebut dapat ditemukan oleh konsumen, maka perlu dilakukan optimasi SEO (Search Engine Optimization).

Dengan mengkombinasikan teknik SEO dan copywriting, pengunjung yang datang ke website bisa diubah menjadi pelanggan.

Dari yang awalnya hanya menjadi pengunjung biasa (trafik), mereka bisa menjadi pelanggan potensial (leads), hingga menjadi pelanggan tetap (sales).

Selain itu, teknik SEO copywriting dapat meningkatkan kredibilitas website karena mampu menyediakan informasi yang selama ini mereka cari.

Tentunya, hal ini dapat meningkatkan otoritas website tersebut serta meningkatkan peluang untuk berlangganan.

Teknik ini juga membantu copywriter untuk menyematkan iklan dengan lebih luwes sehingga tidak mengganggu pembaca.

Penulis dapat menggunakan kata-kata ajaib untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Misalnya, melakukan transaksi, mengunduh ebook, atau berlangganan newsletter.

Baca Juga: 8+ Contoh Copywriting Iklan yang Menjual!

Perbedaan SEO Copywriting dengan SEO Content Writing?

Dalam membuat sebuah konten untuk kampanye digital marketing, ada dua strategi yang digunakan yaitu SEO content writing dan SEO copywriting. Kedua strategi ini merupakan dua jenis yang berbeda. Berikut perbedaannya:

• Tujuan

Perbedaan pertama dari copywriting dan content writing bisa dilihat dari tujuan penulisannya. Umumnya, content writing dibuat dengan tujuan untuk mengedukasi, berbagi informasi, atau bahkan menghibur pembaca. 

Sebagian besar konten yang dibagikan tidak bertujuan untuk komersial. Konten ini bisa berupa informasi, pendidikan, hiburan, atau informasi bermanfaat lainnya yang banyak dicari audiens.

Sementara itu, SEO copywriting dibuat dengan tujuan untuk memikat pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Umumnya, teks ini akan dibuat untuk iklan agar audiens terdorong untuk berlangganan, mengunduh, atau bahkan bertransaksi.

• Panjang

Berikutnya, SEO content writing dan SEO copywriting bisa dibedakan dari panjang konten yang dibuat. Umumnya, content writing memiliki konten yang lebih panjang dibanding copywriting.

Seorang content writer biasanya akan menulis konten mulai dari 500 sampai 2500 kata per kontennya. Hal ini tergantung dari topik yang dibahas dan seberapa dalam topik tersebut dibedah.

Sementara itu, copywriter cenderung menulis konten yang lebih pendek. Pasalnya, copywriting bisa hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja.

Meskipun begitu, kalimat singkat ini harus mampu menyihir pembaca dengan kata-kata persuasif sehingga menghasilkan respons yang diinginkan.

Agar bisa lebih jelas, Anda bisa melihat contoh kedua jenis strategi konten ini.

Tips Membuat SEO Copywriting yang Sukses

Untuk membuat sebuah SEO copy yang sukses, ada beberapa tips yang bisa Anda coba. Mulai dari riset keyword, hingga menggunakan daftar isi.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

• Riset Kata Kunci

Kata kunci merupakan kata yang digunakan oleh pengguna di mesin pencari untuk mencari informasi atau produk tertentu.  Dengan menggunakan kata kunci yang tepat, Anda bisa membuat konten yang dipercaya oleh mesin pencari.

Selain itu, konten yang mengandung kata kunci yang tepat juga berpotensi meningkatkan lalu lintas website. 

Untuk riset kata kunci, Anda bisa memanfaatkan beberapa tools yang tersedia. Mulai dari Semrush, Ubersuggest, Google Trends, Ahrefs, dan masih banyak lagi. Anda bisa memilih beberapa kata kunci dengan keyword difficult (KD) mudah, sedang, atau sulit.

• Temukan Pertanyaan Orang Lain

Perlu disadari bahwa prioritas dari mesin pencari yaitu menghubungkan pengguna dengan informasi yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, Anda perlu membuat konten yang dapat menjawab pertanyaan orang lain.

Anda bisa memanfaatkan blok  “People also ask” yang ada di mesin pencari. Di sana akan muncul beberapa pertanyaan yang banyak dicari oleh pengguna.

Dengan membuat informasi berdasarkan pertanyaan yang ada di blok tersebut, kemungkinan SEO copywriting yang Anda tulis akan direkomendasikan oleh mesin pencari dan menarik pembaca.

• Identifikasi Tujuan Pencarian

Tidak hanya menemukan kata kunci yang tepat, Anda juga perlu mengidentifikasi tujuan pengguna mencari kata kunci tersebut. Setidaknya, ada 4 tujuan pencarian kata kunci di mesin pencari, di antaranya:

1. Informasional: Ingin mencari informasi terkait produk atau topik tertentu;
2. Navigasi: Ingin mencari halaman tertentu;
3. Komersial: Pengguna ingin meneliti suatu produk atau layanan sebelum membelinya;
4. Transaksional: Pengguna ingin membeli produk atau layanan tertentu.

Tujuan dari kata kunci tersebut bisa langsung dilihat ketika Anda mencari kata kunci. Biasanya, di sana akan tercantum tujuan dari pencarian kata kunci tersebut.

• Cek Kompetitor dengan Kata Kunci yang Sama

Agar tidak menebak-nebak kata kunci mana yang bisa tembus di mesin pencari, Anda bisa mengecek kata kunci mana yang berhasil bagi kompetitor.

Identifikasi kata kunci mana yang berhasil mendapatkan peringkat bagi kompetitor, sementara Anda tidak. 

Untuk mengecek kata kunci yang digunakan oleh kompetitor, Anda bisa memanfaatkan SEO tools seperti SEMrush, Ahrefs, atau Ubersuggest. 

Anda cukup memasukkan domain dari situs web kompetitor. Lalu, tools tersebut akan menunjukkan informasi yang Anda cari.

Baca Juga: Kenali Pentingnya Jasa Copywriting Bagi Bisnis Anda!

• Tulis Konten yang dapat Ditautkan

Konten yang dapat ditautkan biasanya dapat menghasilkan tautan balik atau backlink secara alami. Backlink ini sangat baik untuk mengoptimalkan SEO, termasuk SEO copywriting.

Contoh konten yang dapat ditautkan berupa studi kasus, panduan mendalam atau penelitian asli. Agar lebih tepat, Anda bisa melihat backlink kompetitor.

Untuk mengetahui apa saja yang ditautkan oleh kompetitor, Anda juga bisa menganalisisnya menggunakan SEO tools. Caranya dengan memasukan domain mereka ke backlink analytics.

• Manfaatkan Header, Tag Judul, dan Meta Deskripsi

Ketika mengunjungi mesin pencari, bagian yang pertama kali terlihat oleh pengguna yaitu tag judul dan meta deskripsi dari website. Selanjutnya, mungkin mereka akan mengunjungi halaman tersebut dan bertemu dengan header.

Oleh karena itu, Anda perlu mengoptimalkan ketiga elemen tersebut untuk dapat meningkatkan jumlah CTR (Click-Through Rate). 

Anda dapat mengubah judul atau meta deskripsi di SERP, sesuai permintaan. Namun, tetap penting untuk mengoptimalkan keduanya agar dapat menggugah pengguna untuk mengklik konten tersebut.

• Buat konten yang Readable dan terstruktur

Umumnya, orang memanfaatkan mesin pencari untuk dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tanpa harus membaca paragraf yang rumit.

Oleh karena itu, mulailah untuk menulis SEO copywriting yang terorganisir dan mudah dibaca. Konten yang memiliki struktur baik dapat dilihat dari penggunaan H2, H3, dan H4.

Selain itu pastikan setiap paragraf mengandung informasi yang jelas dan informatif. Gunakan kalimat yang pendek agar informasi dapat tersampaikan lebih cepat. Jangan lupa untuk menggunakan kosakata yang sederhana agar mudah dimengerti oleh pembaca.

• Sematkan Konten Visual

Konten visual dapat berupa gambar, bagan, infografis, video, dan sebagainya. Konten visual ini dapat membantu meningkatkan waktu pembaca berada di halaman website.

Selain itu, jangan lupa untuk mempraktikan SEO gambar terbaik, seperti:

1. Menggunakan nama file deskriptif pada gambar;
2. Kompress ukuran gambar agar tidak terlalu besar;
3. Tambahkan data terstruktur pada gambar;
4. Optimalkan teks alternatif pada gambar.

• Buat CTA

Perlu diingat kembali bahwa tujuan utama dari SEO copywriting yaitu memancing pengguna untuk melakukan sesuatu. Untuk memantiknya, Anda bisa mengandalkan CTA atau call to action.

Anda bisa memanfaatkan CTA untuk menstimulasi pengunjung website untuk berlangganan, bertransaksi, atau melakukan respons lainnya. 

Buatlah CTA yang menarik dengan kata-kata ajaib agar mereka tidak merasa dipaksa untuk melakukan hal tersebut. CTA bisa dicantumkan di akhir konten atau di awal konten.

• Gunakan Daftar Isi

Daftar isi dapat membantu pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari di halaman dengan lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, pastikan setiap sub judulnya mampu menjelaskan isinya dengan jelas. 

Cantumkan semua informasi yang ada dalam konten tersebut dalam daftar isi. Hal ini membantu pembaca  memutuskan untuk lanjut membaca di halaman tersebut atau tidak. 

Oleh karena itu, penting untuk menyajikan informasi yang dapat menjawab pertanyaan pengguna. Dengan begitu, saat baru membaca daftar isinya saja pengguna akan tergugah untuk membaca lebih lanjut.

Kesimpulan 

Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa SEO copywriting memiliki peranan penting untuk meningkatkan konversi sebuah website. Cobalah terapkan beberapa tips di atas agar SEO copy yang Anda buat bisa sukses. 

Namun, mempelajari SEO pada copywriting tidak cukup hanya dengan membaca tips di atas. Anda perlu terus berlatih dan mencoba strategi mana yang cocok.

Oleh karena itu, sebagai langkah awal Anda bisa menyerahkan jasa pembuatan copywriting IndonesianWriter

FAQ

Berikut merupakan sejumlah pertanyaan beserta jawaban yang membahas mengenai SEO copywriting:

• Copywriting SEO biasanya digunakan untuk apa?

Copywriting SEO bertujuan untuk membuat sebuah konten yang dipercaya oleh mesin pencari sekaligus dapat menarik pembaca. Hal ini dapat meningkatkan trafik dan konversi dari website tersebut.

• Fungsi SEO Copywriting adalah?

Fungsi utama dari SEO copywriting yaitu untuk memikat pembaca agar terstimulasi untuk memberikan respons tertentu, seperti mengunjungi situs web, berlangganan, atau melakukan transaksi. Selain itu, konten tersebut dioptimasi menggunakan teknik SEO sehingga akan lebih dipercaya oleh mesin pencari.

• Tujuan SEO Copywriting adalah?

Tujuan utama dari penerapan SEO copywriting yaitu untuk menghasilkan konten yang ramah SEO, tetapi juga menarik bagi pembaca. Teknik ini sangat bermanfaat, terutama bagi pemilik situs web bisnis.