Mengenal Storytelling dalam Copywriting: Fungsi dan Contoh

Salah satu kemampuan yang saat ini harus dimiliki dalam bidang marketing yaitu storytelling. Kemampuan komunikasi ini dapat membantu seseorang menyampaikan informasi dengan terperinci dan mudah dimengerti oleh audiens.

Dalam bidang marketing, sudah banyak marketer yang mengadopsi teknik bercerita dengan copywriting. Alasanya, agar konten yang mereka buat mampu menghipnotis para pembaca. 

Bahkan, mungkin Anda pun tidak sadar jika selama ini sudah banyak dijejali oleh konten story seperti ini. Namun, berkat metode yang smooth, Anda jadi tidak merasa terganggu meskipun ujung-ujungnya iklan.

Apa itu Storytelling?

Storytelling, atau seni bercerita, adalah kegiatan menyampaikan sebuah cerita kepada pendengar. Cerita dapat disampaikan secara lisan, tertulis, atau melalui media lainnya, seperti gambar, video, atau suara.

Seni bercerita telah ada sejak zaman dahulu kala. Sejak dulu, seni bercerita telah digunakan sebagai sarana untuk menghibur, mendidik, dan menginspirasi.

Seni bercerita juga dapat digunakan untuk membangun hubungan, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan keterampilan komunikasi.

Apa yang Dimaksud dengan Storytelling Copywriting?

Saat ini seni teknik bercerita mulai diadaptasi untuk kebutuhan marketing, termasuk iklan.

Teknik bercerita ini dikombinasikan dengan teknik copywriting sehingga mampu menciptakan sebuah konten yang memikat dan menarik bagi audiens. 

Storytelling dalam copywriting dapat didefinisikan sebagai sebuah cara untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan menarik dan meyakinkan melalui cerita.

Tujuannya tidak lain yaitu untuk menciptakan keterkaitan emosional dan memantik perhatian pembaca agar merespon pesan yang disampaikan.

Contoh copywriting storytelling yaitu misalnya, Anda ingin membuat iklan dari sebuah brand sepatu yang memfokuskan semangat perjuangan dan kemenangan.

Pada awal promosi tersebut, Anda bisa bercerita tentang seorang atlet yang mengalami kesulitan ketika latihan dan kompetisi. 

Namun, berkat tekad dan dukungan dari produk sepatu yang Anda miliki, mereka dapat mencapai keberhasilan dalam kompetisi tersebut.

Cerita seperti ini dapat membantu menggugah emosi pembaca sekaligus menonjolkan keunggulan produk Anda.

Baca juga: Pentingnya menggunakan jasa copywriting profesional untuk kebutuhan bisnis

Kenapa Storytelling dalam Copywriting itu Penting?

Setelah mengetahui pengertiannya, mungkin Anda bertanya kenapa teknik bercerita itu penting dalam copywriting.

Ada beberapa alasan mengapa teknik ini penting dalam copywriting, di antaranya sebagai berikut:

• Membangun Koneksi Emosional dengan Audiens

Storytelling adalah cara yang efektif untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.

Dengan menceritakan cerita yang menarik dan relevan, copywriter dapat membuat audiens merasa terhubung dengan merek dan produk yang ditawarkan.

Misalnya, sebuah iklan untuk produk sabun mandi bisa melakukan storytelling tentang seorang wanita yang merasa percaya diri dan bahagia setelah menggunakan sabun mandi tersebut. 

Cerita ini akan membuat audiens merasa tertarik dan ingin merasakan manfaat yang sama dari produk tersebut. Tentunya, ini bisa membantu meningkatkan trafik penjualan produk sabun tersebut.

• Mengkomunikasikan Nilai-Nilai Merek

Storytelling juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai merek kepada audiens. Dengan menceritakan cerita yang mencerminkan nilai-nilai merek, copywriter dapat membantu audiens untuk memahami dan menghargai merek tersebut.

Selain itu, cara ini dapat membantu perusahaan dalam menyampaikan misinya dengan cara yang lebih memikat. Dibalut dengan cerita yang menarik, dapat memberikan kesan yang lebih mendalam.

Misalnya, sebuah iklan produk makanan ringan yang menceritakan kisah tentang keluarga yang bahagia menghabiskan waktu bersama.

Iklan tersebut dapat mengkomunikasikan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang dianut oleh merek tersebut.

• Mendorong Tindakan

Storytelling juga dapat digunakan untuk mendorong tindakan dari audiens.

Dengan menceritakan cerita yang menarik dan menggugah emosi, copywriter dapat membuat audiens termotivasi untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

Misalnya, sebuah iklan kampanye sosial yang menceritakan kisah tentang seorang anak yang menderita penyakit langka. Iklan tersebut dapat mendorong audiens untuk menyumbangkan dana untuk membantu anak tersebut.

Meskipun ini bukan untuk kebutuhan bisnis, tapi jika dibalut dengan narasi yang baik orang akan tergugah untuk membantu anak tersebut.

Simak contoh copywriting iklan lainnya hanya disini “8+ Contoh Copywriting yang Menjual”.

Fungsi Storytelling

Seni bercerita tentu memiliki fungsi tersendiri. Tidak hanya dalam dunia marketing, teknik bercerita yang baik dapat memberikan beberapa manfaat.

Mulai dari menambah wawasan, menyampaikan nilai dengan baik, hingga meningkatkan konsentrasi.

Sebuah storytelling dapat menambah wawasan, baik bagi pembicaranya maupun bagi audiens. Pasalnya, teknik bercerita dapat memberikan cara pandang yang baru dalam menilai sebuah masalah.

Selain itu, storytelling juga dapat meningkatkan konsentrasi audiens karena terhanyut oleh cerita yang disampaikan. Oleh karena itu, tidak heran jika teknik ini digunakan juga dalam copywriting.

Contoh Copywriting Storytelling 

Untuk belajar seni bercerita dalam copywriting, Anda bisa memperhatikan beberapa contoh dari brand ternama.

Mereka menggunakan cerita sebagai media iklannya untuk menarik audiens. Mari intip contohnya di bawah ini:

• IKEA

IKEA merupakan salah satu perusahaan furniture terbesar di dunia. Brand ini memiliki storytelling marketing yang cukup menarik dalam mempromosikan produknya. 

Dalam sebuah iklan IKEA, terlihat sepasang suami istri yang sedang berdebat karena kamar tidur mereka sempit. Di akhir video, disematkan saran untuk menggunakan furniture dari IKEA untuk memecahkan masalah tersebut.

Dalam cerita tersebut ditunjukkan bagaimana sebuah masalah bisa diselesaikan oleh produk dari IKEA. Dikemas dengan cerita yang informatif tapi tetap bernilai persuasif.

• Apple

Siapa yang tidak kenal dengan brand smartphone yang satu ini. Brand ini juga tidak kalah kreatif dalam membuat storytelling copywriting.

Dalam salah satu video iklannya, diceritakan sebuah sepeda beroda tiga yang hilang. Sepeda tersebut milik seorang anak kecil. 

Dalam video tersebut digambarkan bagaimana perjalanan sepeda beroda tiga dalam mencari pemiliknya. Menariknya, di sela-sela cerita tersebut disematkan beberapa keunggulan dari produk Apple sehingga iklannya terasa smooth.

Dengan cara iklan seperti ini, audiens dapat menikmati konten tersebut tanpa merasa sedang dijejali iklan. Walaupun mereka tahu bahwa itu memang konten iklan. Hal ini juga bisa Anda terapkan dalam jenis konten lainnya, termasuk konten website.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa storytelling memiliki peran yang sangat penting dalam copywriting. Anda bisa membuat iklan yang lebih smooth dan memikat tanpa mengurangi kenyamanan audiens dalam menikmati konten tersebut.

Anda bisa menerapkan hal ini dalam berbagai konten copywriting, baik itu berupa teks atau video. 

Informasi ini akan lebih bermanfaat jika banyak orang yang tahu. Jadi, jangan ragu untuk membagikannya pada teman atau rekan yang sedang belajar seni bercerita dalam copywriting.

Apabila Anda ingin membuat iklan dalam bentuk storytelling tapi masih minim dengan ilmu copywriting, Anda dapat mempercayakannya pada “Jasa Copywriting Storytelling” IndonesianWriter.

FAQ 

Berikut merupakan sejumlah pertanyaan beserta jawaban yang membahas mengenai seni bercerita dalam  copywriting:

• Apa itu storytelling copywriting?

Ini yaitu teknik memanfaatkan narasi, metafora, anekdot, atau contoh untuk menunjukkan suatu hal, membangkitkan emosi, atau menyampaikan suatu pesan.

Hal ini dapat meningkatkan engagement dengan pembaca dan menghipnotis audiens untuk melakukan tindakan tertentu.

Selain itu, cerita juga akan membuat tulisan Anda lebih melekat dalam benak pembaca dibandingkan dengan menyajikan angka atau fakta.

• Kapan menggunakan storytelling dalam copywriting?

Penggunaan cerita dalam copywriting dapat disesuaikan dengan tujuan, audiens, serta konteksnya. Sebuah cerita dapat dimanfaatkan untuk menarik minat dan perhatian. 

Selain itu, cerita juga dapat membantu meningkatkan kredibilitas dengan menunjukkan bahwa Anda memahami masalah mereka dan memiliki sarana untuk mengatasi masalah tersebut.

• Kapan harus menghindari penggunaan storytelling dalam copywriting?

Jika Anda membutuhkan sebuah copywriting yang ringkas dan jelas, menggunakan cerita di dalamnya bukan sebuah solusi. Pembaca justru akan kehilangan fokus dan membuat konten tersebut lebih rumit.

Selain itu, cerita juga dapat menimbulkan efek bias pada sesuatu hal yang bersifat objektif dan faktual. Hal ini dapat membuat audiens meragukan kredibilitas Anda.

Cerita juga sebaiknya dihindari jika Anda memerlukan iklan yang spesifik dan langsung agar tidak membuat pembaca menjadi bingung.

• Bagaimana cara efektif menggunakan storytelling dalam copywriting?

Bila Anda ingin memanfaatkan storytelling pada copywriting, sebaiknya pilih cerita yang menarik, relevan, dan dapat berdampak positif pada audiens. Selain itu, pertimbangkan target pasar dan minat mereka. 

Pastikan cerita yang disampaikan mendukung pesan utama dan mampu mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Terakhir, buatlah pesan yang jelas, spesifik, serta autentik agar mampu menggugah emosi pembaca.