Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan perdagangan sosial atau social commerce?
Mungkin sebagian dari Anda ada yang sudah menggunakannya namun belum tahu tentang istilah ini, atau bisa jadi juga Anda sudah tahu tapi belum memanfaatkannya secara maksimal.
Selaras dengan hal tersebut, artikel ini akan membahas pengertian hingga strategi optimasi perdagangan sosial.
Apa yang Dimaksud dengan Social Commerce?
Perdagangan sosial yaitu proses menjual barang dan jasa secara langsung melalui platform media sosial misalnya Facebook, Instagram, TikTok, dan Pinterest.
Dalam perdagangan sosial, seluruh pengalaman berbelanja, mulai dari penemuan produk dan penyelidikan hingga pembayaran, dilakukan secara langsung di platform media sosial ini.
Salah satu contoh penggunaan social commerce adalah melihat feed Instagram tentang produk, contohnya bakiak dengan motif stroberi, kemudian menekan tombol “belanja sekarang” dan menyelesaikan transaksi melalui aplikasi.
Contoh lainnya adalah dengan menemukan tas murah di TikTok dan seketika membelinya melalui button “beli” yang sudah disediakan platform tersebut.
Sosial commerce tidak hanya mempermudah pembelian, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menghubungi pelanggan di berbagai wilayah lewat platform online mereka yang eksklusif.
Laporan DSInnovate “Social Commerce 2022″ menunjukkan bahwa pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai 8,6 miliar dolar pada tahun 2022 dengan tingkat pertumbuhan sekitar 55% setiap tahun.
Mereka juga memperkirakan bahwa pasar akan mencapai 86,7 miliar dolar pada tahun 2028.
Manfaat Menggunakan Social Commerce bagi Bisnis
Perdagangan sosial mampu memberi berbagai macam manfaat menarik bagi Anda.
Adapun berikut merupakan daftar beserta penjelasannya:
1. Pengalaman Belanja Sosial yang Interaktif
Perdagangan sosial mengubah belanja menjadi pengalaman yang lebih interaktif dibandingkan e-commerce konvensional.
Pelanggan dapat dengan mudah berdiskusi dengan teman-teman mereka tentang pembelian, memamerkan produk baru, seperti sepatu boots terbaru atau kaus eksentrik dari merek favorit mereka, dan berinteraksi langsung dengan merek skincare yang mereka sukai.
Bagi mereka yang merindukan aspek sosial dari berbelanja, social commerce menjadi pilihan yang menarik.
2. Mengurangi Tingkat Kelabilan Pelanggan
Dengan toko media sosial, pelanggan dapat melihat, memutuskan, dan membeli produk tanpa meninggalkan platform.
Hal ini menghilangkan proses navigasi yang rumit seperti dari iklan ke situs web, menambah produk ke keranjang belanja, dan memasukkan informasi kartu kredit.
Dengan demikian, perdagangan sosial meminimalkan momen di mana pelanggan dapat berubah pikiran dan membatalkan pembelian.
3. Potensi Keuntungan Besar
Social commerce memungkinkan bisnis untuk memperkenalkan produk mereka di platform tempat konsumen sudah aktif secara online.
Misalnya, 48% pengguna Pinterest menempatkan belanja sebagai prioritas utama, sementara 81% pelanggan melakukan riset produk di Instagram dan Facebook.
Menyediakan informasi dan kemudahan akses produk di platform ini dapat meningkatkan potensi penjualan.
Adapun jenis-jenis platform yang cocok untuk meningkatkan penjualan dapat Anda lihat pada artikel berikut ini “7 jenis platform media sosial yang cocok untuk promosi bisnis“.
4. Menghadirkan Kelompok Aktif
Perdagangan sosial tidak hanya mempercepat transaksi tetapi juga mengumpulkan umpan balik berharga dari konsumen.
Produk dapat dinilai dan didiskusikan dalam komunitas, memungkinkan bisnis untuk mengambil keputusan inventarisasi dan pengembangan produk yang lebih tepat sesuai dengan preferensi konsumen.
5. Preferensi Milenial dan Gen Z
Demografi yang lebih muda cenderung lebih memilih berbelanja di media sosial. Contohnya, sebanyak 48% dari konsumen internet berusia 18-34 tahun di AS telah melakukan pembelian di media sosial pada tahun 2019.
Hal ini menunjukkan potensi besar untuk membangun basis konsumen di platform ini.
6. Pembidikan Audiens yang Spesifik
Social commerce memungkinkan bisnis untuk secara efektif memasarkan produk kepada audiens yang sangat spesifik.
Dengan data konsumen yang tersedia di media sosial, iklan dapat ditargetkan dengan presisi tinggi, memungkinkan promosi produk yang sesuai langsung kepada kelompok yang tepat.
Dengan semua manfaat ini, perdagangan sosial menjadi strategi yang menjanjikan bagi bisnis untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan interaksi dengan konsumen melalui platform digital yang mereka gunakan sehari-hari.
Strategi Mengoptimalkan Penggunaan Social Commerce
Suatu perdagangan digital bisa optimal jika Anda menerapkan strategi yang tepat.
Belum tahu apa saja? Intip langkah berikut:
1. Optimalkan Profil Bisnis Anda
Pembuatan profil bisnis yang menarik di platform media sosial sangat penting. Pastikan informasi bisnis dan deskripsi produk Anda lengkap dan jelas.
Gunakan foto produk yang menarik untuk meningkatkan daya tarik profil Anda.
2. Lakukan Aktivitas Teratur di Media Sosial
Aktivitas teratur dan konsisten di platform media sosial sangat diperlukan. Buat konten yang beragam untuk berinteraksi dengan audiens Anda, termasuk ulasan pelanggan dan konten promosi.
Gunakan strategi konten seperti kuis atau polling untuk meningkatkan keterlibatan. Tanggapi pertanyaan dan umpan balik pelanggan dengan cepat dan positif untuk membangun hubungan yang kuat.
Untuk mengetahui jenis konten apa saja yang dapat meningkatkan interaksi, Anda dapat mengunjungi artikel kami berikut ini “7 Jenis konten media sosial yang dapat meningkatkan penjualan“.
3. Manfaatkan Fitur Pembelian Langsung
Gunakan fitur belanja langsung atau tautan produk jika platform mendukungnya. Umumkan program promosi, diskon, atau penawaran eksklusif menggunakan fitur media sosial.
Pastikan produk Anda dapat diakses dan dibeli dengan mudah oleh calon pembeli.
4. Inklusifkan Ulasan dan Testimoni
Meminta ulasan atau testimoni dari pelanggan setelah pembelian adalah strategi penting dalam mengoptimalkan social commerce.
Ulasan positif dapat meningkatkan reputasi dan memberikan umpan balik berharga yang dapat mendorong keputusan pembelian calon pelanggan.
5. Kolaborasi dengan Influencer
Kerja sama dengan influencer atau Key Opinion Leader (KOL) yang relevan dengan produk Anda dapat meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.
6. Integrasi dengan Platform E-commerce
Integrasi media sosial dengan platform e-commerce Anda sangat penting.
Pastikan situs web Anda responsif dan menyediakan tautan yang berfungsi dengan baik untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian dan navigasi produk Anda.
7. Memanfaatkan Chatbot AI untuk Layanan Pelanggan yang Optimal
Respons yang cepat dan profesional terhadap pertanyaan pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan konversi.
Dengan memanfaatkan chatbot AI, Anda dapat otomatisasi layanan pelanggan secara efisien.
Chatbot dapat berinteraksi dengan pelanggan di platform pilihan mereka, mengubah interaksi layanan pelanggan menjadi peluang penjualan yang lebih besar.
8. Menggalang Interaksi dengan Pengikut Anda
Untuk menciptakan pengalaman social commerce yang positif, penting untuk tetap terlibat dengan pengikut Anda secara aktif.
Tanggapi pertanyaan, berikan nilai tambah dan konten yang manusiawi dan autentik. Memanfaatkan chatbot untuk memandu pelanggan dalam perjalanan belanja mereka juga dapat meningkatkan interaksi dan kepuasan pelanggan.
9. Dengarkan Keluh Kesah dengan Pendekatan Strategis
Berada di depan audiens Anda memungkinkan Anda untuk maksimalkan potensinya. Pantau komentar dan feedback di toko Anda secara aktif, dan tanggapi dengan cepat sesuai kebutuhan.
Menerapkan pemantauan sosial di berbagai platform juga dapat membantu Anda mendapatkan umpan balik dan wawasan industri yang berharga.
10. Promosikan Ulasan Pelanggan
Ulasan pelanggan memiliki peran krusial dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Dorong pelanggan yang puas untuk memberikan ulasan positif.
Gunakan email follow-up otomatis atau insentif seperti kontes untuk merangsang pelanggan berbagi pengalaman mereka. Ulasan yang positif dapat membantu membangun reputasi online yang kuat.
11. Fokus pada Target Audiens Anda
Manfaatkan data yang tersedia di platform media sosial untuk menargetkan produk Anda kepada audiens yang tepat.
Identifikasi demografi dan preferensi konsumen Anda untuk memaksimalkan efektivitas kampanye pemasaran Anda.
12. Penetapan Harga yang Tepat
Dalam perdagangan sosial, penetapan harga yang tepat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan penjualan.
Pertimbangkan pasar dan preferensi konsumen dalam menetapkan harga produk Anda. Hindari harga yang terlalu tinggi untuk produk mewah, karena konsumen cenderung lebih berhati-hati dalam pembelian online yang mahal.
Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas toko online Anda dalam menjual produk dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan melalui social commerce.
Kesimpulan
Dalam era digital, perdagangan sosial bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan bagi bisnis untuk terhubung secara langsung dengan konsumen melalui platform media sosial.
Dengan memanfaatkan fitur belanja langsung dan interaksi yang lebih personal, bisnis dapat meningkatkan engagement, memperluas jangkauan, dan mengoptimalkan konversi penjualan.
Strategi yang efektif meliputi penggunaan chatbot AI untuk layanan pelanggan, kolaborasi dengan influencer, dan integrasi dengan e-commerce.
Ulasan pelanggan dan targeting yang tepat memainkan peran kunci dalam membangun reputasi dan mempengaruhi keputusan pembelian.
Dengan demikian, social commerce tidak hanya mengubah cara berbelanja, tetapi juga menghadirkan peluang besar bagi pertumbuhan bisnis di era digital ini.
FAQ
- Apa yang Membedakannya dengan E-commerce?
E-commerce lebih pada pengalaman berbelanja lewat situs web, toko online, atau platform aplikasi tertentu.
Di sisi lain, e-commerce sosial memungkinkan pelanggan membeli langsung lewat pengalaman media sosial mereka, yang membuatnya lebih interaktif dan terintegrasi melalui aktivitas sehari-hari mereka.
2. Bagaimana Perdagangan Sosial Bekerja?
Pemasaran Produk: Merek memasarkan produknya melalui postingan di media sosial, seperti Instagram Shop atau Facebook Marketplace.
Interaksi dengan Pelanggan: Pelanggan dapat bertanya atau memberikan ulasan secara langsung melalui fitur komentar atau pesan pribadi.
Proses Pembelian: Pelanggan dapat melakukan pembelian langsung melalui tombol “Beli Sekarang” yang terintegrasi pada postingan.