Bingung memilih antara long tail keyword atau short tail keyword untuk SEO? Banyak yang masih penasaran dengan perbedaan keduanya. Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di sini!
Secara umum, long-tail dan short-tail keyword merupakan kata kunci yang digunakan dalam sebuah konten atau artikel. Long-tail keyword merupakan bentuk kata kunci yang panjang dan spesifik, sedangkan short-tail keyword merupakan kata kunci yang lebih pendek dan umum.
Lalu, manakah dari dua jenis kata kunci ini yang lebih efektif untuk SEO? Yuk, cari tahu jawabannya!
Memahami Perbedaan Long Tail Dan Short Tail Keywords
Short-tail dan long-tail keyword merupakan dua jenis kata kunci yang sama-sama penting dalam meningkatkan efektivitas SEO. Penggunaan kedua jenis kata kunci ini bisa Anda sesuaikan dengan tujuan dan target optimasi yang ingin Anda capai.
1. Long Tail Keyword
Long-tail keyword merupakan kata kunci yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih. Kata kunci jenis ini biasanya bersifat lebih spesifik dan tingkat persaingan lebih sedikit. Tidak hanya itu, kata kunci ekor panjang juga memiliki potensi tingkat konversi yang lebih tinggi.
Contoh long-tail keyword antara lain:
- Penyebab kanker paru-paru;
- Tips lolos medical check up perusahaan;
- Rekomendasi tas ransel wanita.
Kelebihan:
- Persaingan rendah;
- Tingkat konversi lebih tinggi;
- Relevansi lebih tinggi.
Kekurangan:
- Volume pencarian rendah;
- Butuh banyak kata kunci.
2. Short Tail Keyword
Short-tail keyword merupakan kata kunci yang terdiri dari satu sampai dua suku kata. Kata kunci jenis ini biasanya bersifat umum dan luas serta memiliki volume pencarian yang tinggi namun tingkat persaingan cukup ketat.
Contoh short-tail keyword, antara lain:
- Kanker paru-paru;
- Medical check up;
- Tas ransel.
Kelebihan:
- Volume pencarian tinggi
- Efektif meningkatkan visibilitas dan brand awareness
- Mudah mendatangkan trafik.
Kekurangan
- Persaingan ketat
- Tingkat konversi rendah.
Pengaruh Algoritma Google terhadap Pemilihan Keywords
Dunia digital terus mengalami perkembangan, termasuk Google yang terus memperbarui algoritma pencariannya. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil pencarian yang lebih berkualitas dan relevan bagi penggunanya.
Algoritma Google berperan penting dalam menentukan seberapa layak dan penting website Anda. Website yang dianggap penting akan mendapatkan rekomendasi dari hasil pencarian pengguna secara otomatis, cepat dan juga efisien.
Perubahan algoritma Google, sangat berpengaruh terhadap jutaan website yang selalu bersaing untuk memperoleh peringkat atas dalam mesin pencari. Hal ini juga memberikan pengaruh terhadap pemilihan keyword yang merupakan salah satu faktor penting dalam SEO.
Dalam menentukan peringkat halaman, Google menggunakan berbagai faktor, meliputi:
- Relevansi kata kunci: Seberapa sesuai konten halaman dengan kata kunci yang dicari.
- Otoritas halaman: Seberapa banyak jumlah dan kualitas tautan yang mengarah ke halaman.
- Struktur situs: Struktur situs yang memudahkan pengguna maupun mesin pencari untuk menemukan informasi yang relevan
- Pengalaman pengguna: Beberapa di antaranya seperti kegunaan, kecepatan halaman dan responsive design.
- Kualitas konten: Google lebih tertarik dengan konten original, informatif dan memiliki kualitas tinggi.
- Keamanan situs: Situs web yang menggunakan HTTPS lebih efektif meningkatkan peringkat di mesin pencari
Long-tail keyword bersifat spesifik dan panjang sehingga membuat volume pencarian kata kunci menjadi lebih sedikit. Itu artinya, tingkat persaingan dalam memperoleh peringkat atas dalam mesin pencari juga semakin mudah.
Tren digital marketing 2025 yang lebih didominasi oleh teknologi canggih seperti AI juga memiliki mempengaruhi pemilihan keyword. Peningkatan pencarian berbasis AI dan voice search lebih banyak menggunakan long tail keyword.
Hal ini membuat kata kunci panjang lebih berpotensi menduduki peringkat atas Google dibandingkan dengan kata kunci pendek.
Long tail vs Short tail Keywords: Mana yang Lebih Efektif?
Setelah memahami makna dan perbedaan long tail dan short tail keyword, lalu manakah yang lebih efektif untuk SEO?
Secara umum, short-tail dan long-tail keyword sama-sama efektif untuk meningkatkan peringkat dalam mesin pencari. Akan tetapi, bagaimana penggunaannya yang tepat, perlu disesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.
Untuk menemukan jawabannya, perhatikan beberapa poin penting di bawah ini:
-
Gunakan Short Tail Keyword untuk Meningkatkan Traffic
Jika target yang ingin Anda capai adalah traffic besar, maka short-tail keywords bisa jadi pilihan, Kata kunci jenis ini memiliki volume pencarian yang besar sehingga berpotensi mendatangkan lebih banyak traffic untuk website Anda.
Namun perlu Anda ketahui juga, bahwa short-tail keyword memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga akan lebih sulit untuk mendapatkan peringkat atas di halaman mesin pencari.

-
Gunakan Long Tail Keyword untuk Konversi
Jika yang Anda targetkan konversi dan engagement, maka penggunaan long-tail keywords lebih efektif karena lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
Penggunaan long-tail keyword bisa membantu konten Anda lebih tepat sasaran. Selain itu, long-tail keyword juga memiliki tingkat persaingan yang rendah sehingga akan lebih mudah mendapatkan peringkat atas di mesin pencarian.
-
Gabungkan Keduanya dalam Strategi SEO
Strategi SEO yang paling efektif adalah dengan menggabungkan penggunaan short-tail dan long–tail keyword. Dengan menggabungkan kedua jenis keyword ini, Anda bisa mendatangkan traffic sekaligus meningkatkan relevansi dan konversi.
Short-tail keyword cocok digunakan untuk halaman kategori, halaman topik utama dan bagian lain yang membutuhkan perhatian banyak audiens. Sedangkan long-tail keyword, lebih cocok digunakan untuk halaman yang membutuhkan konversi tinggi.
Apakah Long Tail Keyword Lebih Efektif untuk SEO?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa long tail vs short tail keyword sama-sama penting dalam strategi SEO. Jadi, penggunaannya tergantung dari tujuan yang ingin Anda capai dari optimasi kata kunci di halaman situs.
Saat ini, Google lebih memahami maksud pencarian pengguna bukan hanya dari kata kunci yang digunakan saja. Maka dari itu, jika ingin mendapatkan peringkat atas di mesin pencari, perhatikan juga hal-hal penting berikut ini:
-
Buat Konten yang Berkualitas dan Relevan
Strategi pertama untuk meningkatkan SEO adalah dengan membuat konten yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan audiens. Untuk membuat konten yang berkualitas, perhatikan beberapa hal berikut:
- Pelajari kebutuhan target audiens;
- Tulis artikel secara mendalam;
- Sertakan gambar, infografis, dan elemen multimedia lain untuk menyempurnakan isi konten.
-
Buat Konten yang Menjawab Pertanyaan Audiens
Konten sesuai dengan kebutuhan pembaca berpotensi mendapatkan perhatian lebih banyak. Maka dari itu, Anda harus bisa membuat artikel berkualitas yang bersifat informatif, mudah dimengerti dan relevan dengan kondisi saat ini.
Untuk membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan pembaca, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Ketahui minat dan preferensi pembaca;
- Gunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca;
- Gunakan kalimat sederhana agar lebih mudah dipahami;
- Gunakan contoh dan ilustrasi;
- Gunakan struktur yang jelas, seperti subjudul, daftar poin dan paragraph pendek;
- Buat pembuka yang menarik.
-
Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Saat ini, Google lebih mementingkan pengalaman pengguna dalam menentukan peringkat di mesin pencari. Maka dari itu, jika Anda ingin mendapatkan peringkat atas di mesin pencari, tingkatkan pengalaman pengguna dengan beberapa cara berikut ini:
- Situs yang mobile friendly;
- Waktu muat yang cepat;
- Navigasinya mudah.
-
Konsisten dan Penyesuaian
SEO merupakan sebuah proses jangka panjang. Maka dari itu, Anda perlu menyesuaikan strategi SEO berdasarkan pembaruan algoritma yang dilakukan. Algoritma Google juga akan diperbarui untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dalam proses pencarian di mesin pencari.
Selain memantau perubahan algoritma Google, konsisten menyajikan konten yang berkualitas juga menjadi kunci untuk tetap dapat bersaing di peringkat atas di mesin pencarian.
Kombinasikan Long Tail dan Short Tail Keyword untuk Strategi SEO yang Lebih Optimal!
Long-tail dan short-tail keyword merupakan dua jenis kata kunci yang sama-sama memiliki peran penting dalam strategi SEO. Maka dari itu, jika Anda masih bingung antara long tail vs short tail keyword mana yang lebih efektif, Anda dapat mengkombinasikan keduanya untuk mendapatkan traffic sekaligus meningkatkan konversi.
Dalam penggunaan short-tail dan long-tail keyword Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti target audiens dan industri bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, membuat konten yang berkualitas dan relevan juga akan meningkatkan efektivitas strategi SEO Anda.
Masih bingung bagaimana menerapkan long-tail dan short-tail keyword untuk meningkatkan ranking SEO website? IndonesianWriter bisa jadi solusinya.
Hubungi kami untuk konsultasikan kebutuhan website Anda. Share artikel di media sosial Anda, ya! Jangan lupa juga cek artikel kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar SEO dan konten berkualitas lainnya.
FAQ
- Apakah long-tail keywords lebih baik?
Long-tail keyword lebih baik jika yang Anda menargetkan konversi dan engagement. Penggunaan long-tail keywords lebih efektif karena lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
Selain itu, long-tail keyword juga memiliki tingkat persaingan yang rendah sehingga akan lebih mudah mendapatkan peringkat atas di mesin pencarian.
- Bagaimana cara menemukan kata kunci ekor panjang yang efektif?
Untuk menemukan kata kunci ekor panjang yang efektif, Anda bisa menggunakan beberapa tools, seperti SEMRush, Ahrefs, Ubersuggest, atau Google Keyword Planner
- Short tail keywords dan long-tail keywords dapatkan digunakan dalam satu artikel?
Ya, Anda bisa menggabungkan short-tail dan long-tail keyword dalam satu artikel. Dengan menggabungkan kedua jenis keyword ini, Anda bisa mendatangkan traffic sekaligus meningkatkan relevansi dan konversi.