AI Overviews adalah fitur baru dari Google yang menampilkan jawaban ringkas dan langsung di hasil pencarian, diproses oleh teknologi kecerdasan buatan. Fitur ini bertujuan membantu pengguna mendapatkan jawaban lebih cepat tanpa perlu mengklik banyak link.
Namun, kehadirannya menimbulkan kekhawatiran di kalangan praktisi SEO, apakah lalu lintas organik dari hasil pencarian akan berkurang drastis?
Banyak SEO Specialist mulai meninjau ulang strategi mereka, karena perubahan ini bisa berdampak langsung pada CTR (click-through rate) dan posisi website di halaman hasil pencarian.
Lalu, muncul pertanyaan penting: Apakah Overview AI benar-benar akan menggantikan SEO tradisional? Mari kita bahas lebih lanjut di bagian berikutnya.
Apa itu AI Overview?
Overview AI (sebelumnya dikenal sebagai Search Generative Experience/SGE) adalah fitur hasil pencarian dari Google yang menggunakan teknologi AI generatif untuk menyajikan jawaban langsung dan ringkas di atas hasil pencarian organik.
Fitur ini mulai diperkenalkan secara bertahap dan kini mulai aktif di beberapa negara, termasuk AS, India, dan Jepang.
Berbeda dengan snippet biasa, AI Overview tidak hanya menampilkan potongan informasi dari satu sumber, tetapi merangkum berbagai sumber tepercaya lalu menyusunnya dalam satu paragraf informatif.
Semua itu dilakukan oleh model kecerdasan buatan Google berbasis Gemini (sebelumnya Bard). Jika Anda mengetik pertanyaan seperti:
“Ciri biji kopi yang bagus”
Maka Google AI Overview akan menampilkan ringkasan jawaban seperti gambar dibawah ini:
Ringkasan dari AI Overview tersebut, biasanya disertai dengan link ke berbagai sumber artikel atau jurnal referensinya.
Dampak AI Overview terhadap SEO Tradisional
Melihat bagaimana Overview AI bekerja dan tampil di posisi teratas halaman pencarian, tentu ini menimbulkan pertanyaan penting bagi para praktisi SEO: Apa dampaknya terhadap strategi SEO yang selama ini kita jalankan?
Fitur ini bukan sekadar tambahan, melainkan potensi perubahan besar dalam cara audiens menemukan informasi dan cara brand bersaing di hasil pencarian.
Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana Overview AI dapat memengaruhi SEO tradisional, baik dari sisi peringkat, traffic, hingga strategi konten ke depan.
Kehadiran Overview AI di hasil pencarian Google membawa perubahan yang cukup signifikan dalam lanskap SEO. Beberapa dampak berikut ini perlu menjadi perhatian serius, khususnya bagi pemilik website dan praktisi SEO:
-
Penurunan CTR (Click-Through Rate)
AI Overview menyajikan jawaban langsung di bagian atas halaman, bahkan sebelum link organik muncul. Hal ini tentunya berpotensi membuat pengguna tidak lagi mengklik hasil pencarian tradisional karena jawabannya sudah tersedia.
Dampaknya, halaman yang sebelumnya berada di posisi 1–3 bisa mengalami penurunan CTR.
-
Persaingan Konten yang Lebih Ketat
Konten yang masuk ke dalam AI Overview dipilih berdasarkan relevansi, kualitas, dan kepercayaan. Ini berarti konten yang tidak memenuhi standar tersebut akan semakin sulit bersaing, meskipun secara teknis sudah teroptimasi.
-
Perubahan Strategi Keyword dan Intent Fokus
SEO tradisional biasanya mengarah ke keyword spesifik. Namun dengan Overview AI, Google mencoba menjawab intent pengguna secara lebih menyeluruh.
Maka, strategi konten harus lebih kontekstual dan menyasar pertanyaan-pertanyaan kompleks, bukan hanya keyword volume tinggi.
-
Meningkatnya Peran E-E-A-T
AI Overview cenderung mengambil referensi dari sumber yang memiliki Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness.
Jadi, brand dan website yang memperkuat E-E-A-T memiliki peluang lebih besar untuk “terpilih” masuk dalam ringkasan Overview AI.
-
Tantangan dan Peluang Baru untuk Konten
Meski terasa seperti ‘pesaing’, Overview AI juga bisa jadi peluang baru. Jika konten Anda masuk ke dalam referensi Overview AI, brand awareness bisa meningkat tanpa harus bergantung pada posisi ranking semata.
Apakah SEO Tradisional Masih Relevan?
Dengan munculnya fitur Overview AI, banyak yang mulai mempertanyakan: Apakah SEO tradisional sudah usang? Jawabannya adalah, belum tentu.
Meskipun cara pengguna berinteraksi dengan hasil pencarian mulai berubah, SEO tradisional tetap menjadi pondasi penting.
Google masih mengandalkan sistem crawling, indexing, dan ranking untuk menampilkan konten terbaik dan semua itu masih bergantung pada praktik SEO yang kita kenal. Beberapa alasan mengapa SEO tradisional tetap relevan:
-
AI Overview Tetap Butuh Sumber Informasi
Konten yang ditampilkan dalam Overview AI berasal dari berbagai situs. Artinya, jika situs Anda SEO-friendly dan kaya informasi, masih ada peluang besar untuk dijadikan referensi utama.
-
Tidak Semua Query Memunculkan AI Overview
Overview AI cenderung muncul untuk pertanyaan informatif dan kompleks. Untuk kueri transaksional, navigasional, atau lokal, hasil pencarian tradisional masih mendominasi.
-
On-page SEO & Struktur Konten Tetap Krusial
Heading yang terstruktur, penggunaan keyword, meta description, dan elemen teknis lainnya tetap menjadi aspek penting agar mesin pencari memahami dan mengindeks konten dengan baik.
-
SEO Lokal dan Teknikal Tetap Dibutuhkan
Website bisnis lokal, misalnya, masih sangat bergantung pada SEO lokal dan optimasi Google Business Profile yang belum sepenuhnya terpengaruh Overview AI.
Kesimpulannya, SEO tradisional bukan ditinggalkan, tetapi berkembang. Praktisi SEO hanya perlu menyesuaikan pendekatan dengan memadukan strategi lama dan pemahaman baru terhadap cara kerja AI di mesin pencari.
Cara Optimasi Website untuk AI Overview
Agar website Anda memiliki peluang muncul sebagai referensi dalam Overview AI Google, diperlukan strategi yang sedikit berbeda dari SEO tradisional.
Fokusnya bukan hanya pada ranking, tapi bagaimana konten Anda bisa memberikan jawaban paling relevan dan kredibel. Berikut beberapa langkah optimasi yang bisa Anda lakukan:
-
Fokus pada Intent Pengguna, Bukan Sekadar Keyword
Overview AI dirancang untuk memahami konteks dan menjawab pertanyaan kompleks. Maka, buat konten yang benar-benar menjawab pertanyaan audiens secara tuntas, tidak sekadar menumpuk keyword.
-
Perkuat Elemen E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness)
Tambahkan nama penulis dengan kredibilitas, referensi terpercaya, dan tampilkan profil bisnis atau brand yang solid. Google lebih memilih sumber yang punya otoritas.
-
Gunakan Format Konten yang Terstruktur
Gunakan heading (H2, H3), bullet points, dan paragraf pendek untuk memudahkan AI dalam memahami dan mengekstrak informasi dari halaman Anda. Buat ringkasan atau definisi di awal paragraf agar mudah dipilih oleh Overview AI.
-
Tambahkan Data Pendukung dan Visual
Sertakan grafik, ilustrasi, atau gambar pendukung dengan alt text yang relevan. Ini membantu memperkaya konteks dan membuat konten lebih menarik secara visual.
-
Optimalkan Pagespeed & Mobile-Friendly
Google akan lebih cenderung memilih konten dari website yang cepat dan mudah diakses di perangkat seluler.
-
Bangun Internal Link yang Relevan
Tautkan antar konten yang saling mendukung untuk membangun konteks dan memperkuat struktur informasi di situs Anda.
Dengan strategi ini, website Anda tidak hanya bersaing untuk peringkat organik, tapi juga punya peluang tampil di ringkasan Overview AI yang bisa meningkatkan eksposur secara signifikan.
Tingkatkan Strategi SEO dengan Pendekatan Berbasis AI
Overview AI membawa perubahan besar dalam cara kita mengonsumsi informasi di mesin pencari. Meskipun kehadirannya bisa memengaruhi pola klik dan visibilitas website, bukan berarti SEO tradisional kehilangan peran sepenuhnya.
Justru sekarang adalah saat yang tepat bagi praktisi digital untuk beradaptasi dan menggabungkan strategi SEO konvensional dengan pendekatan berbasis AI.
Dengan memahami cara kerja AI Overview dan mengoptimalkan konten secara cerdas, Anda masih bisa menjadi sumber rujukan utama di mata Google bahkan bisa mendapatkan eksposur lebih luas dari sebelumnya.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke rekan kerja, komunitas SEO, atau platform media sosial Anda. Yuk, bantu lebih banyak orang mengenal perubahan penting di SEO!