Pahami Esensi Marketing Funnel untuk Optimalkan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran digunakan untuk memasarkan produk atau layanan suatu bisnis. Namun, strategi tersebut tidak akan efektif tanpa memahami perjalanan konsumen dalam melakukan pembelian.

Oleh sebab itu, Anda membutuhkan marketing funnel atau corong pemasaran untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.

Sebuah corong pemasaran menjelaskan bagaimana pelanggan berpotensi menghasilkan konversi bagi bisnis Anda. Pelanggan akan melalui beberapa tahapan terlebih dahulu.

Setelah itu, mereka menyadari value bisnis Anda hingga akhirnya memutuskan melakukan pembelian.

Apa saja tahapan tersebut dan bagaimana cara membuat serta mengukur corong pemasaran? Temukan informasi selengkapnya dalam pembahasan berikut!

Apa yang Dimaksud dengan Marketing Funnel? 

Ini merupakan model yang menggambarkan proses konsumen ketika membuat keputusan pembelian.

Model tersebut berbentuk piramida terbalik yang terdiri dari tahap awal hingga akhir yang akan dilewati seorang konsumen sebelum membeli suatu produk atau layanan.

Lebih tepatnya, tahap marketing funnel adalah umumnya mulai dari pengenalan produk, peningkatan minat terhadap produk, pencarian lebih lanjut tentang produknya, hingga pengambilan keputusan membeli produk. 

Memahami proses perjalanan konsumen dalam tahapan corong pemasaran tersebut akan membantu Anda mengoptimalkan strategi pemasaran.

Anda bisa memahami audiens lebih dalam, mengidentifikasi kekurangan, dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. 

Baca Juga: Pentingnya Jasa Copywriting Bagi Bisnis 

Fungsi dan Tujuan Marketing Funnel 

Corong pemasaran berfungsi untuk mencapai tujuan inti berupa konversi dari calon konsumen menjadi pelanggan loyal.

Calon konsumen akan diarahkan secara terstruktur dari awal sampai akhir melalui strategi yang efektif.

Lebih lengkapnya, berikut berbagai fungsi dan tujuan corong pemasaran:

• Menarik Perhatian Calon Konsumen

Langkah awal dalam corong pemasaran adalah menarik perhatian calon konsumen. Anda bisa menyampaikan pesan yang relevan dan berhubungan dengan target audiens.

Ini akan membantu calon konsumen menyadari produk atau layanan yang bisnis Anda tawarkan. 

• Memperkuat Brand Awareness

Brand awareness, atau kesadaran merek, perlu dibangun dengan kuat agar calon konsumen semakin mengenal bisnis Anda.

Hadirkan informasi dan nilai produk yang berbeda. Jadi, bisnis Anda memiliki keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor.

• Meningkatkan Keterlibatan Calon Konsumen

Setelah produk semakin dikenal, maka gunakan marketing funnel untuk meningkatkan keterlibatan calon konsumen dengan bisnis Anda.

Buat konten yang informatif dan bernilai. Lalu, jaga komunikasi secara konsisten demi menjaga minat calon konsumen. 

• Menaikkan Konversi

Fungsi dan tujuan corong pemasaran berikutnya adalah menaikkan konversi. Anda dapat mengarahkan calon konsumen secara terstruktur hingga akhirnya sampai pada pengambilan keputusan.

Calon konsumen diharapkan melakukan tindakan pembelian sebagai bentuk konversi.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Konversi Iklan dengan Copywriting

• Mempertahankan Pelanggan

Marketing funnel turut membantu bisnis mempertahankan pelanggan yang dimiliki. Anda harus memberikan layanan yang responsif demi meningkatkan pengalaman pelanggan.

Pertahankan komunikasi agar pelanggan yang sudah ada tetap berminat dengan produk Anda.

• Mendukung Loyalitas Pelanggan

Corong pemasaran bisa Anda jadikan tujuan jangka panjang dalam mendukung pelanggan agar tetap loyal. Berikan nilai lebih dan pengalaman berkesan secara konsisten pada pelanggan.

Jadi, Anda memiliki pelanggan yang loyal dan mendukung pertumbuhan bisnis.

• Mendapatkan Dukungan

Menerapkan marketing funnel strategy juga membantu Anda mencapai tujuan mendapatkan dukungan dari pelanggan.

Anda akan memiliki basis pelanggan loyal yang  secara aktif merekomendasikan produk atau layanan bisnis kepada orang lain. 

Tahap-Tahapan Marketing Funnel

Corong pemasaran memiliki berbagai tahapan yang bisa Anda jadikan acuan, yakni:

• Awareness (Kesadaran)

Awareness adalah tahap awal di mana calon konsumen belum mengenali produk atau layanan yang bisnis Anda tawarkan. Mereka juga belum menyadari kebutuhan akan produk tersebut. 

Anda perlu membuat calon konsumen sadar akan keberadaan produk atau layanannya. Metode pemasaran seperti iklan, media sosial, hingga optimasi SEO di mesin pencari bisa Anda terapkan untuk mengenalkan bisnis kepada calon konsumen.

• Interest (Minat)

Setelah calon konsumen sadar dengan keberadaan produk bisnis Anda, mereka akan menunjukkan minat untuk mengenal lebih produk tersebut. Calon konsumen akan mencari produk secara online melalui konten yang relevan. 

Maka dari itu, Anda perlu menunjukkan keunggulan produk atau layanan bisnis. Meningkatkan online presence bisnis melalui website bisa menjadi caranya.

• Consideration (Pertimbangan)

Tahap marketing funnel selanjutnya adalah Consideration. Calon konsumen sudah mempertimbangkan untuk membeli produk Anda.

Mereka akan membandingkan produk Anda dengan produk kompetitor melalui sumber informasi seperti ulasan di e-commerce.

Anda harus fokus membangun kepercayaan mereka melalui komunikasi tentang manfaat unik dari produk tersebut.

• Intent (Tujuan)

Setelah menimbang untuk membeli produk, calon konsumen akan menguatkan tujuan pembelian. Mereka akan melakukan tindakan seperti menambahkan produk ke keranjang dan mengisi formulir pemesanan.

Anda perlu menyediakan informasi detail mengenai proses pembelian untuk meyakinkan calon konsumen. Berikan juga penawaran khusus untuk memperkuat tindakan pembelian tersebut. 

• Purchase (Pembelian)

Saat sampai di tahap marketing funnel ini, maka calon konsumen sudah terkonversi menjadi pelanggan. Anda harus mendukung prosesnya dengan memastikan pembelian berjalan lancar. Pelanggan pun jadi puas dengan produk yang diterima.

• Retention (Pemeliharaan)

Pelanggan yang sudah ada perlu Anda pertahankan. Bangun hubungan jangka panjang dengan menawarkan diskon khusus. Pastikan pelanggan mendapatkan pengalaman positif agar menjadi pelanggan yang loyal.

• Advocacy (Dukungan)

Apabila pelanggan loyal puas dengan pengalaman yang Anda berikan, maka libatkan mereka untuk jadi pendukung aktif yang merekomendasikan produk pada calon konsumen lain. 

Bentuk rekomendasi dapat berupa ulasan positif hingga berbagi pengalaman sebagai pelanggan di media sosial. 

Mengapa Marketing Funnel Ini Penting? 

Corong pemasaran merupakan alat yang krusial dalam menyusun strategi pemasaran bisnis, terutama pemasaran digital.

Melalui model corong pemasaran, Anda bisa meningkatkan konversi karena strategi memasarkan produk tepat sasaran.

Anda dapat mempercepat penjualan karena corong pemasaran membantu memahami perilaku konsumen. Cara mempromosikan produk di era digital pun telah berubah.

Namun, digital marketing funnel bisa meningkatkan awareness terhadap brand bisnis dengan efektif.

Pada akhirnya, corong pemasaran menguntungkan Anda karena mengoptimalkan strategi pemasaran yang membuat bisnis bisa mengelola anggaran dengan efisien.

Tahapan Membuat Marketing Funnel 

Untuk membuat corong pemasaran yang efektif, Anda perlu melakukan berbagai hal di bawah ini:

• Memproduksi Konten Berkualitas

Produksi konten yang relevan dan berkualitas demi menarik perhatian audiens. Anda bisa mencantumkan nilai dan keunggulan produk pada konten tersebut. Jadi, audiens bisa diarahkan ke dalam marketing funnel.

• Memperjelas Sasaran Audiens

Anda perlu mengetahui dengan jelas audiens seperti apa yang menjadi sasaran produk. Ini akan membantu Anda menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Jadi, audiens yang tertarik pun lebih besar minatnya pada produk bisnis Anda.

• Memperkuat Hubungan dengan Audiens

Lakukan interaksi melalui email atau media sosial. Ini merupakan bentuk layanan untuk membangun serta memperkuat hubungan dan kepercayaan kepada target audiens. 

• Menggunakan Platform yang Sesuai

Maksimalkan marketing funnel strategy dengan menggunakan platform yang sesuai untuk menghubungi audiens.

Contohnya, media sosial dapat digunakan sebagai platform untuk brand awareness. 

• Meninjau dan Mengoptimalkan Hasil Funnel 

Anda perlu meninjau hasil dari setiap tahap corong pemasaran. Ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas strategi pemasarannya.

Lalu, gunakan data yang tersedia untuk mengoptimalkan strategi agar mencapai hasil yang lebih menguntungkan. 

Tahap Pengukuran Full Funnel yang Mendalam! 

Pengukuran corong pemasaran secara penuh (full-funnel) dan mendalam dapat Anda lakukan mengikuti tahapan berikut:

• Memahami Pengaruh Saluran Satu dan Lainnya

Saluran pemasaran bisa saling mempengaruhi dan berkontribusi pada keseluruhan konversi. Calon konsumen akan berinteraksi melalui berbagai saluran hingga akhirnya melakukan pembelian. 

Terdapat tiga tahap inti dalam perjalanan calon konsumen dengan salurannya masing-masing, yaitu TOFU (Top of the Funnel); MOFU (Middle of the Funnel) dan BOFU (Bottom of the Funnel).

• Menyesuaikan antara Pesan dan Tahap Belanja

Anda perlu menyesuaikan pesan terkait minat konsumen dengan tahap perjalanan belanjanya. Lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Tahap TOFU mengedukasi dan meningkatkan minat konsumen melalui konten relevan dan menarik;
2. Tahap MOFU memberikan informasi detail mengenai produk atau layanan yang ditawarkan;
3. Tahap BOFU mendukung konsumen melalui pemberian insentif (misalnya, diskon khusus) agar terdorong melakukan pembelian.

• Membandingkan Pengeluaran dengan Kompetitor 

Anda perlu membandingkan seberapa banyak sumber daya yang dikeluarkan pada setiap tahap marketing funnel dengan pengeluaran kompetitor.

Tujuannya agar Anda mengetahui efektivitas pemasaran dengan kompetitor di industri sejenis. 

Anda pun dapat mengidentifikasi peluang agar dapat mengoptimalkan strategi pemasaran sehingga lebih unggul dari kompetitor.

Contoh Penerapan Marketing Funnel 

Anda bisa menjadikan contoh bisnis yang sukses berikut ketika ingin menerapkan corong pemasaran:

• Pull&Bear

Brand pakaian populer satu ini menggunakan pemasaran offline dalam menjual produk-produknya. Pull&Bear memiliki berbagai toko di mall besar. 

Ketika calon konsumen window shopping di tokonya, maka ini sudah memasuki tahap awareness. Sebab, konsumen bisa melihat secara langsung seluruh koleksinya.

Lalu, tahap intent terjadi ketika konsumen mencoba pakaian yang disukai. Apabila sesuai preferensi, maka konsumen akan mencari ukuran yang lebih pas.

Ini sudah masuk pada tahap desire atau purchase, yang berarti konsumen melakukan tindakan pembelian.

Tujuan akhir marketing funnel dari brand Pull&Bear adalah pembelian langsung atau online melalui website.

• Whitelab

Untuk bisnis yang menerapkan digital marketing funnel ada Whitelab. Brand skincare ini memulai tahap awareness dari online channel seperti media sosial serta marketplace. 

Kemudian, media sosial diisi dengan foto produk yang memiliki ciri khas brand. Foto tersebut juga diisi dengan deskripsi manfaat produk skincare mereka, yakni mencerahkan kulit dan mengatasi jerawat. Ini akan mengarahkan calon konsumen ke tahap intent. 

Setelah itu, calon konsumen akan mempertimbangkan jenis produk yang cocok dengan masalah kulitnya. Tahap ini adalah tahap desire. 

Apabila konsumen menambahkan produk ke keranjang dan melakukan proses check out, maka artinya Whitelab telah berhasil mencapai tahap akhir funnel berupa sales atau konversi.

Kesimpulan 

Marketing funnel menjadi komponen yang esensial untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Era digital yang kini menuntut bisnis lebih cerdas dalam mempromosikan produk atau layanannya menjadi akan lebih terarah ketika menjadikan corong pemasaran acuan. 

Sebab, di dalam model funnel tersebut terdapat tahap-tahap yang menjelaskan proses perjalanan pelanggan hingga akhirnya menghasilkan konversi.

Anda sebagai pemilik bisnis bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Keuntungan pun bisa dimaksimalkan. 

Untuk memulai corong pemasaran, Anda bisa mengawali dengan membuat konten berkualitas demi meningkatkan brand awareness.

Solusi praktisnya adalah dengan jasa copywriting profesional, salah satu rekomendasinya yaitu IndonesianWriter. 

Sebagai jasa copywriting terpercaya, IndonesianWriter akan mengoptimalkan strategi pemasaran Anda melalui copy yang autentik dan powerful.

Branding, engagement, hingga leads pun akan lebih efektif karena didukung oleh konten dengan copywriting relevan dan persuasif.

Jadi, mari optimalkan strategi pemasaran Anda dengan IndonesianWriter! Hubungi kami untuk informasi lebih detail terkait pemesanan copywriting bisnis Anda!

FAQ

Apa Perbedaan Marketing Funnel B2B dan B2C? 

Perbedaan yang terdapat di antara keduanya yaitu:

• B2B lebih dekat dengan bisnis di sektor industri, sedangkan B2C cenderung lebih fokus ke pelanggan;
• Pelanggan B2C berasal dari channel marketing yang dirintis oleh pemilik bisnis (teman dan keluarga), sementara pelanggan B2B berasal dari entitas atau kelompok bisnis tertentu.

Apa Perbedaan Marketing Funnel dan Sales Funnel?

Corong pemasaran fokus pada mengenalkan brand, membangun minat audiens, hingga audiens mempertimbangkan brand tersebut.

Berbeda dengan sales funnel yang lebih fokus mengajak audiens untuk melakukan pembelian.

Apa Manfaat Marketing Funnel? 

Corong pemasaran memiliki manfaat utama berupa:

• Memahami proses pembelian pelanggan;
• Menaikkan konversi bisnis;
• Memberikan pelanggan pengalaman yang konsisten dan terarah; 
• Mempertahankan pelanggan yang dimiliki;
• Mengoptimalkan pemasaran agar efisien;
• Memahami pasar lebih dalam;
• Meningkatkan Return on Investment (ROI).