Picture of Afika

Afika

Afika adalah penulis topik sosial media berpengalaman selama 4 tahun. Ia memiliki passion untuk menulis konten sosial media yang informatif dan menarik. Ikuti dia di LinkedIn
Home » Blog » Social Media » Menguak Perbedaan: Content Marketing vs Social Media Marketing

Menguak Perbedaan: Content Marketing vs Social Media Marketing

Content Marketing vs Social Media Marketing

Daftar Isi

Mungkin mayoritas dari Anda yang penasaran seberapa efektifkah content marketing vs social media marketing.

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu memahami bahwa terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.

Maka dari itu, apabila Anda berniat memahami lebih dalam mengenai dua strategi ini, lebih baik eksplor perbedaan antara content marketing dan social media marketing! Selengkapnya, lewat informasi berikut!

Apa itu Content Marketing vs Social media Marketing

Content marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang fokusnya yaitu pada penciptaan dan penyebaran konten informatif dan bernilai bagi audiens.

Tujuannya yakni tidak hanya sebagai pemikat pelanggan baru, tetapi juga pertahanan dan peningkat kesadaran merek, dan pembangunan kredibilitas perusahaan.

Di sisi lain, social media marketing menggunakan platform media sosial untuk mencapai tujuan pemasaran.

Melalui dukungan media sosial yang luas, strategi satu ini dinilai efektif dalam menjangkau audiens lebih luas dan membangun interaksi langsung dengan mereka.

Singkat kata, keduanya, yakni content marketing dan social media marketing, berperan penting dalam mengembangkan kehadiran online suatu bisnis dan memengaruhi persepsi serta kesetiaan pelanggannya.

Content Marketing

Content marketing atau pemasaran konten adalah proses menarik audiens baru dengan memosting konten orisinal yang relevan dengan target audiens. 

Adapun fungsinya sebagai pemberi informasi atau penghibur audiens. Selain itu, konten di dalamnya biasanya memiliki nilai guna bagi audiens untuk disampaikan pada rekan-rekan atau digunakan sebagai tautan dalam konten yang mereka buat.

Format Konten dalam Content Marketing

Tujuan akhir pemasaran konten adalah untuk meningkatkan pengenalan merek dan menghasilkan konversi dengan menunjukkan bahwa bisnis Anda merupakan otoritas yang berpengalaman dan bereputasi di industri.

Melalui pembentukan reputasi, audiens dapat termotivasi untuk mengunjungi kembali situs web Anda agar mendapatkan konten tambahan.

Anda pun dapat terus mendidik audiens sekaligus melakukan penjualan karena mereka mengapresiasi konten tersebut.

Social Media Marketing

Setelah membahas tentang pengertian, fungsi, dan tujuan dari content marketing, kini saatnya mengenal social media marketing.

Jika content marketing membangun kepercayaan audiens dengan memberikan informasi, pemasaran media sosial membangunnya dengan mendorong interaksi. 

Jadi, secara pengertian, social media marketing adalah upaya untuk membangun dialog dua arah di mana satu pihak menyampaikan pesan dan pihak lainnya merespons, pemasar menerapkan penjangkauan terus-menerus melalui beragam platform media sosial. 

Berbeda dengan pemasaran konten, audiens memiliki kendali yang sama besarnya atas hubungan dengan pencipta, dan mungkin lebih besar lagi.

Meskipun media sosial telah menjadi saluran pemasaran yang sukses bagi bisnis, mereka bukan sekadar platform tambahan untuk promosi penjualan dan penawaran khusus. 

Pada kenyataannya, media sosial adalah platform di mana audiens atau audiens dapat terlibat dalam diskusi mengenai pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Dari sini, dapat diketahui bahwa fungsi dari social media marketing yakni menjadikan media sosial sebagai saluran pemasaran dan tempat berinteraksi audiens. Adapun beberapa di antaranya meliputi:

Masyarakat bebas mengutarakan pendapatnya di media sosial, yang memungkinkan munculnya wacana positif dan negatif mengenai bisnis.

Akibatnya, pemilik bisnis semakin memanfaatkan platform ini untuk menjalin hubungan yang lebih pribadi dengan basis pelanggan mereka, menanggapi pertanyaan audiens, dan menyelesaikan kontroversi.

Baca Juga: Panduan Strategi Pemasaran Media Sosial yang Tepat!

Perbedaan Content Marketing dan Social Media Marketing?

Membandingkan content marketing vs social media marketing, berikut adalah beberapa perbedaan yang perlu Anda tahu:

  • Fokus dan Tujuan

Content Marketing:

Content marketing difokuskan pada pembuatan konten yang bernilai dan relevan untuk menarik audiens.

Tujuannya adalah untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens dengan cara memberikan solusi atas masalah mereka.

Konten dalam content marketing dirancang untuk mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi audiens, dengan akhirnya mengarahkan mereka pada tindakan yang menguntungkan bagi bisnis, seperti pembelian atau konversi.

Social Media Marketing:

Social media marketing lebih berfokus pada penggunaan platform media sosial untuk berinteraksi dengan audiens.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek, membangun komunitas, dan meningkatkan keterlibatan.

Konten dalam social media marketing biasanya lebih ringan dan berorientasi pada interaksi langsung dengan pengguna. 

Strategi ini juga mengutamakan penggunaan fitur-fitur unik dari setiap platform, seperti live streaming di Instagram atau thread tweet di X, untuk mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan.

  • Jenis Konten yang Digunakan

Content Marketing:

Jenis konten yang digunakan dalam content marketing meliputi artikel blog, video tutorial, infografis, e-book, studi kasus, dan whitepaper.

Konten ini sering lebih dalam dan berfokus pada edukasi serta memberikan nilai tambah pada pembaca atau penonton.

Social Media Marketing:

Konten dalam social media marketing lebih bervariasi tergantung pada platform yang digunakan, apakah itu Instagram, X, TikTok, atau YouTube.

Misalnya, Instagram lebih cocok untuk konten visual seperti gambar dan video pendek, sementara X lebih sesuai untuk konten berbasis teks singkat dan langsung.

Lalu, TikTok dan YouTube mungkin lebih cocok untuk video-video kreatif dan viral.

Perlu Anda tahu, pilihan jenis konten ini didasarkan pada kebiasaan dan preferensi pengguna masing-masing platform.

  • Platform yang Digunakan

Content Marketing:

Konten dalam content marketing biasanya didistribusikan melalui situs web perusahaan, blog perusahaan, email marketing, dan media daring lainnya.

Distribusi ini bertujuan untuk membangun otoritas dan pengaruh di industri tertentu, serta menarik lalu lintas organik dari mesin pencari.

Social Media Marketing:

Platform yang digunakan dalam social media marketing mencakup Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, Pinterest, TikTok, dan platform lainnya.

Setiap platform memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi jenis konten yang cocok dan cara berinteraksi dengan audiens.

Misalnya, LinkedIn lebih sering digunakan untuk konten profesional dan jaringan bisnis, sementara TikTok dikenal dengan konten video singkat yang viral.

  • Metrik dan KPI yang Digunakan

Content Marketing:

Metrik yang umum digunakan dalam content marketing mencakup jumlah tampilan, waktu tayang, dan jumlah pengunjung unik.

Key Performance Indicators (KPI) dalam content marketing meliputi tingkat konversi, penjualan langsung, dan loyalitas pelanggan. 

Fokusnya adalah pada bagaimana konten menggerakkan audiens dari tahap pertimbangan ke tahap tindakan.

Social Media Marketing:

Metrik yang penting dalam social media marketing meliputi jumlah suka, komentar, bagi, retweet, dan jumlah pengikut. KPI mencakup tingkat interaksi, pertumbuhan jaringan sosial, dan konversi.

Tujuan utama adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan membangun hubungan yang lebih mendalam dengan audiens.

engagement sosial media

  • Target Audience yang Dituju

Content Marketing:

Target audience dalam content marketing adalah para individu yang aktif mencari solusi untuk masalah mereka. Mereka biasanya mencari informasi yang mendalam dan berfokus pada solusi yang terbaik.

Social Media Marketing:

Target audience dalam social media marketing mencakup pengguna media sosial yang sudah terhubung dengan merek atau produk. Mereka dapat ditemukan di berbagai platform berdasarkan minat, perilaku, dan demografi tertentu.

Strategi Pemasaran Mana yang Lebih Efektif?

Konten adalah materi yang disajikan pada calon audiens, sedangkan media sosial adalah platform di mana mereka terlibat. Inilah perbedaan mendasar antara content marketing vs social media marketing.

Keduanya merupakan strategi yang sama-sama efektif dan Anda dapat memprioritaskan salah satunya berdasarkan tujuan bisnis. Ini merupakan pertimbangan yang dapat dipikirkan:

  • Content Marketing

Perlu Anda ketahui, suatu bisnis yang berusaha untuk menjadikan diri mereka sebagai ahli atau produsen di suatu bidang paling spesifik biasanya menganggap pemasaran konten lebih efektif.

Terkadang, bisnis-bisnis tersebut mempublikasikan konten promosi, seperti laporan pelanggan yang puas atau pengenalan produk baru. 

Tidak hanya itu, mereka juga bisa memberikan informasi pada audiens atau pelanggan mengenai perubahan industri, produk, layanan, dan topik relevan lainnya. Termasuk juga pembangunan reputasi yang kuat.

Bicara tentang kekhawatiran mendesak dari pengguna internet, saat ini mereka kerap mengatasinya melalui pencarian panduan cara kerja dan konten lainnya.

Mengandalkan pemasaran konten, maka konten bisnis Anda bisa ditemukan oleh calon pelanggan dengan kondisi tersebut. Tentunya jika konten Anda menggunakan kata kunci yang sama dengan yang digunakan mereka.

Apabila audiens puas dengan konten yang sudah dibaca atau dilihat, maka kemungkinan besar mereka akan kembali lagi nanti.

Singkat kata, konten secara bertahap dapat menarik calon audiens ke situs web Anda, membujuk mereka berkonversi, dan bahkan memotivasi mereka untuk menyebarkan informasi tentang merek bisnis Anda melalui penawaran informatif dan bermutu tinggi.

  • Social Media Marketing

Di sisi lain, pemasaran media sosial paling efektif ketika bisnis Anda berupaya meningkatkan keterlibatan dan loyalitas merek.

Berbeda dengan pemasaran konten, yang meningkatkan loyalitas dengan menampilkan bisnis Anda sebagai organisasi berpengetahuan, media sosial meningkatkan loyalitas dengan menampilkan bisnis sebagai organisasi yang relatable, ramah, dan responsif.

Dengan memanfaatkan platform media sosial untuk berinteraksi dengan pengguna, bisnis Anda membangun citra yang berpusat pada pelanggan, penuh kasih sayang, dan menanamkan keyakinan yang lebih besar pada mereka tentang realisasi ekpektasi.

Selain audiens, media sosial menyediakan platform tambahan untuk pertukaran ide, konten, dan opini. Selain itu, Anda dapat menerapkan masukan audiens untuk meningkatkan aksesibilitas konten Anda di masa mendatang.

Kesimpulan

Dalam perbandingan antara pemasaran konten konten dan pemasaran media sosial, keduanya sangat penting untuk kemajuan bisnis Anda.

Walau pendekatan dan jenis konten yang digunakan berbeda, konten pemasaran berfokus pada produksi konten yang mendalam dan bernilai untuk menarik maupun mempertahankan audiens. 

Di sisi lain, pemasaran media sosial berfokus pada interaksi langsung dan pembangunan komunitas lewat platform media sosial.

Jadi, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesadaran merek, keterlibatan audiens, dan loyalitas pelanggan.

Untuk memenuhi tujuan dan karakteristik pasar yang dituju, perusahaan wajib memilih dan mengkolaborasikan content marketing vs social media secara bijak.

jasa konten sosial media

Jangan Lupa Share Artikel Ini ke Sosial Media Ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Reddit
Ingin membuat website bisnis yang profesional dan responsif?
Order sekarang dan dapatkan harga spesial!​

Subscribe Sekarang

Dapatkan secara langsung berbagai macam artikel tentang content writing, SEO dan digital marketing melalui email Anda. Subscribe sekarang dan nikmati konten kreatif kami!

Baca Juga Artikel Lainnya :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


id_IDIndonesian