Efektivitas Artikel Blog di Era AI Overview
Jika Anda sering menggunakan mesin pencari Google, tentu sudah familiar dengan AI Overview atau Rangkuman AI yang posisinya di bagian atas mesin pencari. Sebelumnya, lebih dikenal sebagai Search Generative Experience.
Sejak AI Overview diluncurkan oleh Google, ada banyak perubahan signifikan yang terdapat dalam lanskap konten dan SEO. Banyak pengguna yang kini lebih memilih mencari jawaban melalui ringkasan otomatis AI tersebut.
Hal ini membuat artikel yang muncul di halaman pertama mesin pencarian, tidak secara otomatis dapat menarik perhatian bagi pengguna. Tidak ada jaminan klik, bahkan ketika artikel Anda ada di bagian paling atas.
Lalu, apakah ini berarti blog tidak lagi efektif? Tentu bukan begitu!
Justru inilah era di mana perusahaan perlu mengukur efektivitas artikel blog mereka.
Bagaimana caranya? Simak penjelasan dalam artikel kali ini!
Mengapa Perusahaan Masih Perlu Blog?
Mungkin saja pertanyaan ini muncul di kepala Anda.
Jawabannya adalah, ada berbagai alasan mengapa artikel blog tetap menjadi aspek penting yang perlu Anda perhatikan, antara lain yaitu:
1. Untuk menunjukkan otoritas dan keahlian perusahaan. Hal ini berkaitan dengan konsep E-E-A-T, yang terdiri dari:
a. Experience (Pengalaman)
b. Expertise (Keahlian)
c. Authoritativeness (Kewenangan)
d. Trustworthiness (Kepercayaan)
2. Membantu brand Anda untuk bisa tampil dalam hasil AI Overview. Meski tidak selalu diklik, namun ini bisa membuat brand Anda semakin dikenal.
3. Membantu brand Anda untuk bisa tampil dalam hasil AI Overview. Meski tidak selalu diklik, namun ini bisa membuat brand Anda semakin dikenal.
4. Membangun brand awareness, terlebih jika nama atau nilai brand berhasil masuk dalam AI Overview.
5. Membangun kredibilitas brand, terlebih jika artikel yang Anda sajikan memiliki kualitas tingkat tinggi.
. Memberikan nilai jangka panjang atau yang disebut dengan evergreen content.
7. Dapat menjadi sumber rujukan internal. Misalnya, untuk bahan distribusi konten di email marketing, sosial media, bahkan chatbot.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa di tengah era AI Overview sekalipun, perusahaan masih membutuhkan blog. Namun, yang perlu menjadi perhatian khusus adalah seberapa tinggi efektivitasnya?
Cara Mengukur Efektivitas Blog di Era AI Overview
Jika bicara tentang efektivitas blog, maka sebaiknya Anda tidak hanya menjawab dengan perkiraan. Ada berbagai cara yang bisa Anda terapkan jika ingin mengukurnya. Tentu saja, hal ini menjadi sangat penting diketahui bagi pengelola website dan pemilik brand.
Mulai dari mengukur impresi hingga melihat distribusinya, berikut adalah cara mengukur efektivitas blog di era AI Overview.
1. Impresi di Google Search Console (Bukan Klik Saja)
Seperti yang sudah disinggung sejak awal, adanya AI Overview dapat mengurangi jumlah klik langsung di berbagai artikel, bahkan jika mereka berada di halaman pertama mesin pencari Google.
Maka dari itu, hal yang perlu Anda perhatikan di sini bukan hanya jumlah klik, melainkan juga impresi. Maksud dari impresi adalah berapa kali artikel blog Anda muncul di mesin pencarian.
Di era penggunaan AI Overview yang semakin masif, impresi menjadi metrik yang sangat penting ketika Anda ingin mengukur brand visibility.
Anda dapat melihat apakah artikel yang Anda publikasikan tetap muncul di kueri strategis atau tidak, meskipun jumlah kliknya menurun.
Untuk dapat menghitung impresi, bisa memanfaatkan berbagai alat, misalnya Google Analytics. Dengan alat ini, Anda bisa membandingkan berbagai artikel yang Anda tulis dan menyimpulkan jenis artikel seperti apa yang impresinya lebih tinggi.
2. Waktu Baca dan Scroll Depth di Google Analytics
Kedua, Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk mengecek waktu baca dan scroll pada artikel-artikel website Anda.
Meski trafik atau jumlah kliknya menurun, namun keterlibatan ini bisa menjadi pertimbangan dan penilaian untuk website Anda. Misalnya dengan melihat metrik ‘Average Time on Page’ dan ‘Scroll Depth’.
Kedua hal ini bisa menjadi jawaban untuk pertanyaan: Apakah konten yang Anda sajikan sudah mudah dipahami dan dapat dinikmati audiens?
Perlu Anda ketahui juga bahwa ada jenis artikel yang cenderung tetap memiliki banyak peminat, meski di tengah maraknya penggunaan AI Overview.
Misalnya, jenis artikel yang informatif dan kuat secara emosional. Dalam hal ini, gaya bahasa yang Anda pilih akan sangat berpengaruh dalam membangun emosi. Jadi, pastikan tidak dipilih secara asal-asalan.
3. Kontribusi terhadap Funnel Bisnis
Selanjutnya, Anda bisa mengecek kontribusi dari artikel blog terhadap funnel bisnis, antara lain yaitu:
- Formulir lead yang diisi oleh audiens.
- Tingkat langganan newsletter.
- Interaksi CTA, misalnya tombol kontak atau konsultasi, download ebook, pembelian produk, dan sebagainya.
Anda juga dapat memakai attribution model untuk melihat seberapa cocoknya artikel yang disajikan dengan jalur customer journey yang ditargetkan.
Menariknya, menurut HubSpot (2023), konten artikel blog dapat berkontribusi cukup tinggi pada proses keputusan pembelian B2B, bahkan hingga angka 60%.
4. Distribusi dan Relevansi Ulang
Anda juga sebaiknya mengukur efektivitas artikel blog segi distribusi dan relevansi ulangnya.
Jika artikel Anda efektif, maka bisa dipakai atau didistribusi dalam berbagai jenis konten lainnya, misalnya:
- Postingan di media sosial, contohnya dalam bentuk tulisan, gambar, dan grafik.
- Menjadi referensi untuk skrip video, sehingga dapat diproduksi sebagai konten video, baik untuk Youtube maupun media sosial lainnya.
- Menjadi bahan untuk webinar.
- Konten dapat diproduksi dalam bentuk newsletter
Untuk melihat seberapa efektifnya artikel dari segi distribusi dan relevansi ulangnya, maka anda bisa memantau jumlah klik atau pengunjung dari channel distribusi.
Engagement yang didapatkan di setiap channel-nya, dapat menandakan seberapa tinggi multi-channel value yang diberikan oleh artikel blog Anda.
Studi Kasus Singkat
Jika Anda bertanya, apakah ada contoh perusahaan besar yang masih secara konsisten menerbitkan artikel di tengah era AI Overview, maka Anda bisa melihat pada blog Adobe.
Blog tersebut masih memberikan berbagai jenis konten edukasi dan sering muncul di bagian AI Overview.
Ada berbagai alasan mengapa website mereka sering menjadi referensi, antara lain:
- Konten yang disajikan ditulis secara profesional, oleh ahli atau pakar di bidangnya.
- Struktur penulisannya jelas, terdiri dari judul, sub judul, point list, gambar atau grafik, dan sebagainya.
- Secara konsisten memberikan insight yang bernilai tinggi dan tentunya bermanfaat bagi banyak orang.
Hasilnya tentu tidak main-main, karena Adobe bisa mendapatkan:
- Visibilitas brand di SERP dapat meningkat.
- Artikel yang ditulis dapat dipakai ulang untuk bahan konten video Youtube yang edukatif serta dipakai sebagai email marketing.
Pastikan Artikel Blog Anda Efektif!
Kesimpulannya, untuk mengukur efektivitas dari artikel blog di era AI Overview, Anda jangan hanya melihat dari jumah klik, melainkan perlu juga untuk:
- Memantau engagement, impresi, hingga peran artikel dalam funnel konversi.
- Memahami dan menyesuaikan strategi SEO.
- Menyusun strategi distribusi konten.
- Pastikan untuk fokus pada kualitas, jangan hanya melihat kuantitas artikel yang disajikan.
Meski saat ini ada pergeseran yang cukup signifikan dari cara orang mencari informasi, namun bukan berarti artikel blog sudah tidak lagi bernilai.
Artikel yang berkualitas akan tetap menjadi alat penting dalam membangun visibilitas dan otoritas perusahaan.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa menulis secara profesional dan berkualitas memang bukan hal mudah, sehingga jasa penulisan artikel dari IndonesianWriter bisa menjadi solusi tepat untuk mendukung perkembangan perusahaan Anda!
Bagi Anda yang belum memiliki penulis, berpartner bersama IndonesianWriter sangat menguntungkan. Anda tidak perlu lagi repot merekrut penulis ahli dan berpengalaman, cukup serahkan kepada kami. Segera hubungi kami di sini dan konsultasikan kebutuhan Anda.