Kehadiran Artificial Intelligance (AI) dianggap memudahkan penulis SEO dalam pengerjaan artikelnya. Memang betul AI mampu meringankan pekerjaan penulis.
Namun kualitasnya cenderung menurun. Dalam satu penelitian disebutkan artikel yang ditulis oleh manusia mendapatkan average rank lebih tinggi dan lebih banyak clicks, daripada artikel yang ditulis oleh AI.
Ini berbanding lurus dengan pedoman penilaian kualitas Google yang memprioritaskan E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness). Experience menjadi aspek yang paling mencolok.
Untuk mendapatkan experience, konten diperlukan sentuhan manusia. Inilah mengapa human touch dalam SEO amat diperlukan karena menjadi pembeda antara konten generik dengan konten bernilai.
Untuk mengetahui keberhasilan strategi human touch dalam SEO, Anda harus mengukur keberhasilannya agar strategi bisa dioptimalkan. Bagaimana caranya? Silakan simak!
Indikator Keberhasilan Human Touch dalam SEO
Kenapa para penulis SEO harus tahu indikator keberhasilan human touch? Agar penulis mampu menyajikan konten tulisan yang sesuai dengan indikator tersebut.
Dengan demikian penulis mampu meningkatkan engagement, membangun kredibilitas dan reputasi brand, memberikan solusi tepat atas permasalahan pengguna, konten lebih tahan lama, dan diharapkan mampu memberikan peluang konversi untuk brand. Lalu apa saja indikatornya?
| Metrik | Mengapa Penting | Tools yang Bisa Digunakan |
| Engagement Rate | Menunjukkan kualitas interaksi audiens | GA4, Meta Insights, Linkedin |
| AI Overview CTR | Mengukur visibilitas di ringkasan AI | Google Search Console |
| Brand Mention | Mengindikasikan tingkat kepercayaan | Brand24, Google Alerts |
| Backlink Organik | Tanda otoritas dan kredibilitas konten | Ahrefs, SEMRush |
| Time on Page | Menunjukkan tingkat relevansi konten | Google Analytics 4 |
Setelah Anda memahami indikator keberhasilan human touch dalam SEO, kini saatnya Anda menerapkannya.
Cara Praktis Mengukur Keberhasilan
Dengan mengukur keberhasilan Anda akan segera bisa menyusun langkah-langkah untuk diterapkan dalam penulisan artikel SEO. Cara mengukur keberhasilan tersebut antara lain dengan:
- Melakukan Audit Konten Berkala
Mengaudit konten artinya Anda harus melakukan identifikasi terhadap konten-konten tulisan yang telah terbit. Gunanya untuk mengevaluasi konten-konten yang tidak memiliki sentuhan manusia.
Selain itu Anda juga dapat menentukan masalah dalam konten, mengidentifikasi peluang untuk optimasi ulang konten, mengidentifikasi konten yang kekurangan informasi sehingga Anda dapat mengembangkannya lagi, dan memperbaiki kemudahan akses dengan menggunakan data analitik yang relevan.
Apabila terdapat konten yang masih amat relevan dan sesuai dengan search intent maka Anda bisa melakukan update konten. Pastikan juga konten tersebut berpotensi untuk muncul dalam AI Overview. Anda bisa melakukan audit rutin 3-6 bulan sekali.
Apa saja yang perlu dilakukan?
- Lihat performa konten. Mana yang mempunyai traffic tinggi, statis, atau bahkan menurun. Dari sini Anda bisa menentukan manakah konten yang perlu diperbaharui, dioptimasi lagi, atau dihapus.
- Pastikan topik masih relevan. Konten seperti teknologi dan kesehatan biasanya cepat berubah-ubah. Maka dari itu Anda bisa memperbaharui secara berkala konten dengan kedua topik tersebut.
- Walaupun keyword sudah bukan lagi hal yang begitu diperhatikan oleh Google namun tetap penting untuk dituliskan. Pastikan Anda selalu update dengan keyword terbaru yang muncul.
- Pantau Performa dengan Tools Analytics
Memantau performa konten dapat membantu Anda untuk mengukur kesuksesan konten termasuk di dalamnya ada engagement time, bounce rates, conversion path, serta memahami faktor-faktor yang membuat konten Anda bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, Anda juga dapat memahami audiens, membuktikan ROI konten dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengetahui hambatan yang dialami.
Anda bisa menggunakan tools Google Search Console dan GA4. Berikut penjelasan untuk masing-masing tools.
- Google Search Console: Membantu memahami situs di penelusuran Google dengan melihat CTR atau click-through rate dan impressions. Anda bisa melakukan pemeriksaan akun sebulan sekali atau ketika ingin memastikan data engagement.
Untuk memulainya, Anda dapat melakukan verifikasi kepemilikan situs. Kemudian pastikan Google dapat membaca dan menemukan halaman Anda, kirim peta situs ke Search Console, baru kemudian pantau performa situs. Biasanya akan menampilkan jumlah traffic, kueri, hingga negara.
- GA4 atau Google Analytics 4: Membantu Anda mengumpulkan data engagement dan time on page agar lebih bisa memahami perjalanan dari pelanggan.
Cara penggunaannya mudah, Anda hanya perlu menautkan Google Analytics lewat Google Adas. Klik “Admin”, lalu “Akun tertaur”, dan buka “Detail” atau Anda juga bisa menggunakannya secara terpisah melalui link google.com/analytics.
- Analisis Feedback Pengguna
Analisis terhadap komentar, review, dan percakapan di sosial media menjadi aspek penting untuk kemudian dipertimbangan dalam pembuatan konten selanjutnya.
Anda perlu mengkategorikan feedback yang diberikan oleh pengguna. Pengkategorian akan memudahkan Anda untuk menganalisis dan menindaklanjuti secara efisien. Anda bisa memulainya dengan kategori feedback berdasarkan sentimen seperti, positif, negatif, atau netral.
Dari analisis tersebut akan membantu Anda untuk mencari insight tentang apakah konten terasa personal dan relevan. Kemudian dapat menyelesaikan masalah yang dialami pengguna secara terstruktur, memprediksi kebutuhan masa depan, dan mengidentifikasi akar masalah sehingga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan melalui konten artikel SEO yang Anda sajikan.
- Evaluasi dan Iterasi
Setelah Anda melakukan tiga langkah di atas, saatnya Anda membandingkan konten sebelum dan sesudah penerapan human touch dalam SEO. Ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan untuk mengevaluasi kualitas konten yakni:
- Relevansi: Konten harus relevan dengan kata kunci yang ditargetkan dan tema keseluruhan situs web.
- Akurasi: Konten harus akurat dan benar secara faktual. Informasi yang tidak akurat dapat merusak kredibilitas situs web dan menyebabkan pengalaman pengguna yang negatif. Penting untuk melakukan pengecekan fakta dan verifikasi sumber.
- Keunikan: Konten asli dan unik. Bukan konten duplikat karena dapat mengurangi kepercayaan pengguna terhadap situs web.
- Keterbacaan: Harus mudah dipahami dan dibaca. Pastikan tersusun rapi dengan judul, subjudul, dan paragraf yang tepat.
- Keterlibatan pengguna dalam situs web.
- Nilai konten: Konten mampu menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah pengguna.
- Optimasi SEO dengan keyword, meta descriptions, struktur link, tautan internal, dan mobile-friendliness.
- Konsistensi dalam menghasilkan konten berkualitas tinggi.
Evaluasi dan iterasi akan membantu Anda untuk mengoptimalkan format penulisan dan struktur konten. Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan user intent dan tren dengan maksimal, memperbaiki user engagement, mengoptimasi keyword yang trennya terus berubah, makin memperkuat E-E-A-T, dan umur konten bisa lebih panjang.
Baca Juga : Konten Human Touch: Kunci Keberhasilan SEO di Era AI Overview
Human Touch Sebagai Faktor Keberlanjutan SEO
Human touch dalam SEO bukan hanya tentang gaya menulis, tapi juga soal kepercayaan, pengalaman, dan otoritas. Inilah yang membuat tulisan menjadi lebih otentik, tidak hanya berbicara soal algoritma saja.
Sebagai penulis, Anda harus memahami Indikator atau metrik human touch. Metrik tersebut akan membantu Anda untuk memahami apakah strategi konten yang Anda gunakan sudah efektif atau belum. Dengan demikian Anda dapat mengoptimalkan bisnis secara konsisten di era AI.
Ini bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan AI ya, tetapi Anda perlu tahu batasan penggunaan AI. Cukup gunakan AI sebagai alat pengumpulan data. Anda juga harus selalu ingat bahwa AI tidak bisa menggantikan sentuhan manusia. Dengan memahami keduanya, yakni AI dan human touch dalam SEO, Anda dapat mencari celah dan dapat mengembangkan konten lebih dalam.