Apakah Anda mempunyai website bisnis? Sudahkan Anda melakukan content audit atau audit konten?
Jika belum, sebaiknya segera lakukan strategi penting ini, dan jika masih merasa asing dengan audit konten, maka saat ini Anda berada di tempat yang tepat!
Audit konten adalah langkah penting untuk melihat sejauh apa kinerja konten-konten yang sudah Anda buat. Jika ada yang kurang optimal, maka Anda bisa segera melakukan evaluasi dan perbaikan.
Simak dan ketahui cara untuk melakukannya, lalu mari siapkan strategi pengelolaan website yang lebih baik untuk menyambut tahun 2025!
Apa yang Dimaksud dengan SEO Content Audit?
Sebelum masuk ke pembahasan lebih detail, mari pahami dulu tentang apa yang dimaksud dengan audit konten, terutama bagi Anda yang masih merasa baru dengan istilah ini.
Secara umum, audit konten adalah proses untuk melacak, melakukan analisis, memperbaiki kekurangan, dan menyusun strategi terbaik supaya performa dari berbagai konten pada website Anda bisa lebih optimal.
Jika berbicara tentang audit konten SEO, proses ini fokus pada evaluasi berbagai konten SEO yang ada di website Anda.
Audit konten dapat dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan, sesuai dengan kebutuhan website atau bisnis Anda. Jadi, sangat penting untuk mengetahui apa saja yang Anda butuhkan dari proses audit ini.
Dengan adanya audit konten, Anda dapat melakukan identifikasi terkait berbagai hal, mulai dari kelebihan dan kekurangan, peluang dari berbagai konten, hingga evaluasi dari strategi yang sudah dilakukan.
Mengapa Content Audit Sangat Penting?
Melakukan audit konten merupakan langkah penting dalam pengelolaan website.
Proses ini bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap konten yang sudah ada, mengevaluasi performanya, serta melakukan analisis yang diperlukan. Dengan adanya audit konten, website Anda juga bisa lebih terorganisir.
Dengan adanya audit konten, Anda bisa menganalisis halaman atau konten mana saja yang dinilai kurang optimal dari segi SEO.
Misalnya, terdapat konten duplikat, jumlah kata kunci terlalu sedikit atau terlalu banyak, jumlah kata dalam artikel terlalu sedikit, deskripsi meta yang hilang atau kurang optimal, serta menilai konten yang berkualitas rendah.
Setelah tahu apa saja yang dinilai kurang, maka Anda bisa mulai meningkatkan strategi SEO untuk memperbaikinya.
Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Content Audit?
Banyak orang yang mungkin merasa bingung terkait waktu yang tepat untuk melakukan audit. Pada dasarnya, pemilihan waktu tersebut dapat menyesuaikan dengan kebutuhan website atau konten Anda.
Namun secara umum, Anda sebaiknya melakukan audit pada waktu-waktu di bawah ini:
- Ketika lalu lintas website sudah mulai stagnan;
- Ketika terjadi penurunan lalu lintas atau peringkat website;
- Memasuki periode tertentu sebelum puncak masa penjualan;
- Melakukan audit konten secara periodik, misalnya dengan evaluasi tahunan atau bulanan;
- Saat ada kondisi tertentu yang membuat perlu adanya audit konten secara dadakan.
Cara Melakukan Audit Konten SEO
Proses pembuatan konten memang membutuhkan waktu dan tenaga, sehingga sering kali banyak pengelola website yang sudah merasa puas ketika konten tersebut dipublikasikan.
Padahal, jika ingin performa konten dan website yang optimal, maka sebaiknya dilakukan content audit, khususnya pada waktu-waktu terbaik seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Lalu, Anda mungkin bertanya, bagaimana cara melakukan audit tersebut? Tenang saja, di bawah ini adalah penjelasan langkah demi langkah melakukan audit, Anda dapat menyimak dan menerapkannya.
-
Tetapkan Tujuan Audit Konten
Setiap website tentu memiliki tujuan tertentu, misalnya untuk menunjang bisnis Anda. Lalu, jika bicara lebih detail, maka setiap konten pun umumnya memiliki tujuannya masing-masing.
Misalnya, untuk memberikan informasi atau untuk mengajak pembaca menggunakan produk tertentu.
Selain itu, ada pula tujuan lain secara teknis SEO yang bisa diterapkan, misalnya ingin mendapatkan peringkat tertentu atau meningkatkan lalu lintas pengunjung.
Pada dasarnya, apapun tujuannya, hal tersebut menjadi dasar untuk melakukan audit konten. Di bawah ini adalah tiga tujuan yang paling umum dalam melakukan audit konten SEO, salah satunya mungkin merupakan target utama untuk website Anda.
-
Meningkatkan Lalu Lintas
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, berbagai konten bisa saja ditujukan untuk meningkatkan lalu lintas pengunjung. Audit konten dalam hal ini bisa memiliki berbagai manfaat, misalnya:
- Mengidentifikasi kata kunci yang baru atau jarang dipakai;
- Optimalisasi penggunaan kata kunci;
- Menyesuaikan konten untuk menjawab pertanyaan pengunjung secara lebih akurat.
-
Mendapatkan Peringkat
Selanjutnya, bisa saja audit konten ditujukan untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencarian.
Setiap konten yang ada di website Anda bisa saja memiliki target peringkatnya masing-masing, misalnya konten tertentu ditargetkan masuk ke peringkat 10 besar di mesin pencarian untuk kata kunci yang sudah diterapkan.
Adanya audit dapat membuat Anda mengevaluasi target tersebut, apakah sudah tercapai atau belum. Lalu jika belum, maka Anda bisa menyusun strategi terbaik untuk mencapainya.
-
Mengidentifikasi Kesenjangan Konten (Content Gap)
Antara satu konten dengan konten yang lainnya di website Anda, bisa saja terdapat kesenjangan, bahkan kesenjangan yang terlalu tinggi. Melakukan audit konten dapat membuat Anda lebih mudah mengidentifikasi kesenjangan tersebut.
-
Kumpulkan Data Konten
Setelah menentukan tujuan, maka selanjutnya Anda perlu mengumpulkan berbagai data konten di website Anda, khususnya yang akan diaudit atau dianalisis.
Anda dapat memutuskan, konten mana saja yang memang perlu diaudit, konten yang tidak perlu diaudit, atau konten yang masih bisa ditunda proses auditnya. Kumpulkan data tersebut di spreadsheet atau tools lainnya supaya data tersebut rapi dan mudah dianalisis.
Untuk memulainya, Anda dapat mengumpulkan URL dan berbagai detail lain yang diperlukan, misalnya:
- Jenis konten
- Judul konten
- Format konten
- Jumlah kata
- CTA terkait
- Tanggal publikasi dan tanggal terakhir diubah
Proses ini bisa jadi membutuhkan waktu yang lama, terlebih jika ada banyak konten yang hendak diaudit.
-
Kategorikan Konten
Langkah selanjutnya yakni mengkategorikan konten dari data yang sudah Anda dapatkan.
Untuk melakukan audit konten SEO, maka Anda bisa berfokus pada berbagai elemen SEO, misalnya metrik kata kunci, backlink, peringkat rata-rata, dan kecepatan halaman.
Anda juga bisa mengkategorikan konten berdasarkan hal-hal lainnya seperti tipe konten, kelompok konten, sasaran konten, format konten, hingga penulisnya.
-
Analisis Data
Setelah konten dikategorikan dengan baik, maka saatnya melakukan analisis data. Ada berbagai hal yang bisa dianalisis, tergantung tujuan utama dari content audit yang Anda lakukan.
Beberapa hal yang bisa menjadi perhatian yaitu:
- Apakah ada topik yang memiliki banyak peminat dari target audiens Anda, namun hingga saat ini masih belum ada kontennya?
- Konten mana saja yang kinerjanya buruk, dari segi kunjungan dan peringkat?
- Apakah ada batas tertentu yang sebaiknya ditetapkan untuk jumlah kata, jika melihat dari kinerja konten sebelumnya?
- Konten mana saja yang dinilai sudah ketinggalan zaman dan perlu diperbarui?
- Konten mana yang kinerjanya dinilai paling baik?
- Apakah ada topik baru yang mendapat banyak perhatian?
- Apakah ada peningkatan backlink untuk konten tertentu?
-
Identifikasi Halaman Penting
Dengan hasil analisis, kini Anda sudah bisa mengidentifikasi mana saja halaman yang dianggap lebih penting dari yang lainnya.
Halaman tersebut sebaiknya mendapatkan prioritas. Jika ada tindakan yang perlu segera dilakukan, maka sebaiknya Anda tidak menundanya.
Misalnya, jika website Anda merupakan website bisnis. Lalu, setelah melakukan analisis, berbagai konten utama terkait produk dianggap kurang optimal kinerjanya, padahal halaman tersebut sangat penting bagi target pasar. Maka, sebaiknya halaman tersebut yang didahulukan untuk diperbaiki.
-
Lakukan Audit On Page
Langkah selanjutnya, lakukan audit terhadap berbagai elemen on page. Komponen SEO on page yang perlu Anda perhatikan dalam hal ini antara lain:
- Tag judul
- Tautan internal
- Heading
- Kelengkapan konten
- Image alt text
- Komponen E-A-T (Expertise, Authority, Trustworthiness)
Untuk lebih memahami tentang apa saja yang perlu dilakukan dalam audit ini, Anda dapat menyimak di artikel kami yakni “14 Cara Optimasi On Page Bantu Melonjakkan Traffik“.
-
Lakukan Audit Technical SEO
Selanjutnya, penting juga untuk melakukan audit terhadap SEO teknis. Misalnya, terkait kecepatan untuk memuat halaman. Jika halaman lambat untuk dimuat, maka hal ini bisa berdampak negatif untuk peringkat konten.
Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan berbagai aspek teknis semacam ini. Adapun rangkuman terhadap audit technical SEO ini sudah ada pada artikel berikut ini “23 Masalah Technical SEO yang Perlu Diperbaiki“.
Kesimpulan
Setelah membaca berbagai penjelasan di atas, tentu kini Anda sudah semakin paham tentang audit konten, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah menerapkannya.
Pada dasarnya, proses audit ini memang sangat penting dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan performa website. Dengan berbagai analisis dan evaluasi dari content audit, maka Anda bisa mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan untuk strategi SEO di website Anda.
Jika ternyata ada berbagai konten yang kurang optimal, maka Anda bisa memperbaikinya. Selain itu, penting juga untuk merencanakan dan membuat berbagai konten yang lebih baik ke depannya.
Dalam hal ini, Anda juga dapat memanfaatkan jasa penulisan artikel SEO dari IndonesianWriter, segera hubungi kami!