Apakah Anda memiliki hobi menulis atau tertarik dengan dunia kepenulisan? Anda dapat mencoba menekuni profesi content writer. Content writer adalah profesi yang menghasilkan tulisan relevan dan menarik untuk berbagai kebutuhan, seperti website, media sosial, hingga konten marketing.
Setiap website memiliki target audiens yang spesifik dan berbeda. Oleh karena itu, seorang content writer harus mampu menciptakan konten informatif, berkualitas, dan diperkaya dengan kata kunci yang memudahkan audiens menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Menariknya, seorang content writer tidak hanya menulis artikel. Profesi ini juga mencakup pembuatan konten seperti web pages, email marketing, press release, hingga script untuk video dan audio.
Bagi Anda yang tertarik, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang peran content writer serta tips menjadi content writer profesional yang mampu membuat konten efektif dan relevan bagi audiens.
Perbedaan Content Writer dengan Blogger
Apakah content writer sama dengan blogger? Karena keduanya menghasilkan konten tulisan sekilas mungkin terlihat sama. Namun sebetulnya ada perbedaan yang cukup jelas antara content writer dan blogger.
Blogger adalah sebutan bagi orang yang melakukan aktivitas blogging atau mengelola blog. Mulai dari menulis dan menambah konten.
Pada umumnya seorang blogger mengelola blog pribadi untuk menyalurkan hobi menulis. Tema tulisannya pun bisa beragam tergantung ketertarikan dari blogger.
Blogger bisa membuat tulisan blog tentang fashion, kuliner, bisnis, handycraft, politik, dan topik-topik lainnya. Seorang blogger bisa mendapatkan penghasilan dari blog pribadinya.
Melalui iklan, tulisan bersponsor, atau dari hasil menjual produk sendiri.
Website suatu bisnis atau perusahaan juga memiliki halaman blog. Blog menjadi tempat untuk meng-update artikel-artikel informatif yang berkaitan dengan brand. Fungsinya agar website bisa mudah ditemukan oleh audiens di mesin pencari.
Sedangkan content writer, umumnya menulis sesuai kebutuhan client bukan untuk keperluan pribadi. Meskipun content writer dikenal sebagai penulis konten web, tetapi content writer adalah orang yang juga bisa membuat konten untuk platform lain.
Seorang content writer adalah penulis beragam jenis konten dengan topik yang berbeda, disesuaikan dengan permintaan dari client.
Tips Menjadi Content Writer Profesional
Apabila Anda tertarik untuk menekuni dunia content writing, ada beberapa kemampuan yang perlu Anda kuasai.
-
Bisa Melakukan Riset
Tugas utama content writer adalah harus bisa menulis konten yang orisinal, informatif dan relevan. Karena itulah content writer perlu melakukan riset, untuk mendapatkan data-data pendukung agar bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas.
Selain itu alasan content writer harus bisa melakukan riset dengan baik, karena content writer akan mendapatkan permintaan membuat konten beragam. Seringkali content writer tidak familiar dengan topik yang diminta.
Maka cara agar hasil tulisan tetap bagus dan relevan adalah dengan melakukan riset.
-
Menguasai Banyak Gaya Penulisan
Karena content writer akan diminta untuk membuat jenis-jenis konten yang berbeda. Masing-masing konten memiliki gaya penulisan yang khas.
Diharapkan content writer bisa menulis dengan gaya penulisan yang sesuai dengan identitas brand dan jenis platform atau tempat konten akan diunggah.
Misalnya gaya penulisan brand otomotif tentu akan berbeda dengan brand fashion, produk kesehatan, dan layanan publik. Untuk brand otomotif karena target audiensnya kebanyakan laki-laki maka gaya penulisannya lebih lugas, tegas, tapi tetap santai. Sedangkan untuk layanan public, gaya penulisan pasti lebih formal dan ringkas.
-
Menguasai Teknis Menulis
Selain menguasai gaya penulisan, seorang content writer juga perlu menguasai teknis menulis. Seperti cara penulisan kalimat yang sesuai dengan EYD, penggunaan tanda baca, dan pemilihan diksi kata.
Ketentuan EYD dan tanda baca membuat tulisan jadi lebih rapi, tersusun, dan enak dibaca. Sedangkan pemilihan diksi kata untuk membuat tulisan jadi menarik dan tidak terasa monoton, karena menggunakan padanan kata yang beragam dan sesuai.
Dengan begitu content writer bisa menghasilkan tulisan yang menarik dan juga berkualitas.
-
Memahami SEO
Karena content writer banyak menulis untuk kebutuhan website termasuk konten blog pada website, maka content writer juga harus memahami SEO. Kepanjangan dari Search Engine Optimization, berkaitan dengan teknis pencarian konten online di mesin pencari Google.
Di dunia maya ada ribuan website dan konten tulisan. Setiap pemilik website berlomba-lomba untuk bisa berada di jajaran atas dalam pencarian.
Cara agar konten mudah ditemukan oleh pembaca adalah dengan melakukan optimasi melalui kata kunci (keyword).
Seorang content writer harus bisa membuat tulisan berisikan kata kunci. Namun konten tulisan tetap enak dibaca dan relevan. Selain itu ada aspek-aspek lain yang juga perlu diperhatikan penulis, agar konten bisa teroptimasi dengan baik.
-
Self-Editing
Sebetulnya setelah content writer selesai menulis, konten akan lebih dulu melalui proses penyuntingan oleh editor. Untuk memastikan tidak ada salah ketik, struktur penulisan rapih, dan isi konten sudah sesuai.
Meski begitu, sebaiknya content writer juga melakukan self-editing atau menyunting tulisannya sendiri sebelum dikirim ke editor.
Self-editing yaitu ketika Anda memperbaiki tulisan, dengan mengoreksi kesalahan kata, struktur, dan juga isi. Saat melakukan self-editing Anda akan dapat menemukan kekurangan pada isi tulisan.
Dengan begitu Anda masih punya kesempatan untuk memperbaiki konten. Anda juga sudah mempermudah kerja editor dalam mengedit tulisan.
Kesimpulan
Bagaimana, Masih bingung dengan penjelasan content writer adalah profesi apa? atau sudah cukup paham penjelasannya?
Atau apa Anda mulai tertarik untuk menjadi content writer Profesional? Atau Anda membutuhkan jasa content writer untuk mengembangkan bisnis? Anda bisa serahkan kebutuhan konten kepada IndonesianWriter, spesialis content marketing.
Hubungi customer service melalui chat dan konsultasi gratis melalui link berikut ini sekarang!