Saat ini, dunia pemasaran digital terus berkembang dengan pesat. Salah satu contohnya yaitu Generative Engine Optimization atau biasa disingkat dengan GEO.
Optimasi ini merupakan bentuk terkini dari cara seseorang berinteraksi dengan konten secara daring.
Secara sekilas, mungkin Anda berpikir jika GEO ini hampir sama dengan SEO. Namun, kedua metode optimasi ini tentu berbeda.
GEO hadir dengan cara yang lebih baru dan canggih. Bahkan, GEO sendiri sudah dianggap sebagai solusi untuk permasalah search engine terbaik di masa mendatang.
Jadi, agar Anda tidak ketinggalan dengan perkembangan digital ini, mari kenali sejak dini apa itu GEO lebih melalui informasi di bawah ini.
Apa itu Generative Engine Optimization?
GEO merupakan sebuah proses pengoptimalan sebuah konten dari situs web agar visibilitasnya meningkat di mesin pencari. Proses ini didorong oleh AI, seperti Google AI Overviews dan ChatGPT.
Kedua tools tersebut menggunakan algoritma yang sudah canggih sehingga mampu memberikan jawaban yang lebih relevan sesuai kata kunci yang dicari. Diketahui, GEO dapat meningkatkan visibilitas sebuah konten sekitar 30%-40%.
Selain itu, GEO sendiri merupakan sebuah proyek kolaborasi para peneliti yang berasal dari universitas terkemuka di dunia. Mulai dari Georgia Tech, Princeton University, The Allen Institute for AI, serta IIT Delhi.
Para peneliti tersebut membuat riset dan melakukan eksplorasi search engine berdasarkan AI. Hingga akhirnya, mereka menemukan metode GEO atau Generative Engine Optimization ini.
Perbedaan Antara SEO & GEO
Sekilas, mungkin Anda akan menganggap jika GEO dan SEO merupakan dua hal yang sama. Meskipun sama-sama metode optimasi, SEO dan GEO adalah dua metode yang berbeda.
Berikut beberapa perbedaan dari GEO dan SEO yang bisa perlu Anda pahami:
-
Target Audiens
Perlu diketahui bahwa GEO dan SEO memiliki target audiens yang berbeda. Sasaran audiens yang dituju oleh SEO yaitu para pengguna mesin pencari seperti Bing atau Google.
Sementara itu, target utama GEO yaitu para pengguna mesin pencari yang berbasis teknologi AI, seperti SGE, Google Gemini, atau Perplexity.
-
Fokus
Fokus dari metode SEO dan GEO pun berbeda. SEO lebih fokus untuk menaikkan peringkat konten atau brand agar bisa muncul pada halaman pertama mesin pencarian.
Sementara itu, GEO lebih fokus untuk mengumpulkan informasi yang berasal dari berbagai sumber di internet. Informasi tersebut akan digunakan untuk memberikan jawaban atas kata kunci yang ditanyakan oleh pengguna.
-
Strategi Konten
Terkait strategi konten, SEO dan GEO juga memiliki perbedaan. SEO masih terfokus pada strategi pengoptimalan backlinks dan kata kunci atau keyword.
Baca Juga: Tips Mendapatkan Backlink Berkualitas
Sementara itu, GEO lebih mementingkan konten yang informasi dan terstruktur agar konten tersebut digunakan oleh mesin pencari AI.
Gambar
Munculnya GEO dan Keperluannya
Seperti yang diketahui, awal kemunculan GEO bermula dari proyek para peneliti yang berasal dari universitas terkemuka di dunia.
Para peneliti tersebut di antaranya Murahari, Aggarwal, Kalyan, Rajpurohit, Narasimhan, dan Deshpande. Mereka melakukan studi GEO yang diterbitkan pada bulan November tahun 2023 kemarin.
Di akhir studi tersebut, mereka menyatakan bahwa seorang pemilik situs web harus berusaha menyesuaikan domain khusus pada situs web agar dapat meningkatkan visibilitas. Hal ini berkaitan dengan pentingnya GEO dalam dunia digital saat ini.
Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa mereka mampu melihat peningkatan yang cukup signifikan bagaimana metode GEO memengaruhi konten yang ditampilkan. Mereka juga mengatakan jika metode GEO mampu meningkatkan visibilitas hingga 40% pada mesin generatif.
Setidaknya, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil dari pencarian AI, di antaranya:
- Pengisian kata kunci;
- Kata-kata unik;
- Informasi mudah dipahami;
- Istilah teknis;
- Kutipan sumber;
- Penambahan statistik;
- Penambahan kutipan;
- Optimasi bahasa Inggris.
Selanjutnya, para peneliti mencari tahu faktor mana yang memberikan dampak paling besar pada hasil pencarian. Ternyata, metode seperti pengoptimalan kata kunci tidak mampu memberikan hasil yang optimal.
Namun, menambahkan kutipan atau statistik justru memberikan peningkatan performa yang lebih signifikan.
Cara kerja GEO
Generative Engine Optimization merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan suatu konten agar dapat digunakan oleh platform AI generatif.
Tujuan dari optimasi ini untuk menghasilkan konten dengan kualitas yang lebih tinggi, relevan, mudah dipahami, serta mudah diakses oleh AI.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kemungkinan suatu konten akan diprioritaskan. Adapun cara kerja dari GEO yaitu sebagai berikut:
-
Memahami Tujuan User
Berbeda halnya dengan SEO yang lebih terfokus pada kata kunci, GEO lebih memprioritaskan tujuan dari pengguna menulis kata kunci tersebut.
Tujuannya yaitu untuk memahami lebih jauh alasan pengguna mencari kata kunci tersebut. Dengan begitu, GEO mampu menghasilkan konten yang lebih relevan untuk pengguna.
-
Fokus pada Kedalaman Konten
Ketimbang memperhatikan keyword density, GEO justru lebih menekankan sebuah konten yang lengkap dan pembahasannya mendalam.
Pasalnya, mesin AI lebih tertarik pada konten yang membahas suatu topik dengan lengkap dan menyeluruh. Konten tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih baik untuk pengguna.
Baca Juga : Cara Membuat Artikel SEO Friendly
-
Integrasi Data
Mesin generatif akan melakukan analisis pada sejumlah data besar, termasuk kode, teks, serta aset digital lainnya.
GEO sangat menekankan agar Anda menggabungkan berbagai sumber data yang valid, mulai dari video, gambar, atau bahkan infografis agar konten yang dihasilkan lebih kaya dan bernilai di mata AI.
-
Algoritma yang Lebih Berkembang
Algoritma AI pada mesin generatif terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Tentunya, strategi GEO sangat cocok untuk mengimbangi perkembangan tersebut.
Gambar
Contoh Generative Engine
Sebenarnya, kehadiran generative engine sudah sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun, mungkin Anda masih belum menyadarinya.
Berikut beberapa contoh dari generative engine yang cukup populer digunakan saat ini:
-
Bing Chat
Bing Chat merupakan sebuah teknologi AI yang dikembangkan oleh Microsoft. Tools ini memiliki bentuk yang mirip seperti chat atau percakapan sehingga pengguna akan merasa seperti sedang bertanya dengan manusia.
Dalam hal ini, Bing Chat mengandalkan teknologi OpenAI dan ChatGPT dalam versi yang sudah dimodifikasi.
Berkat teknologi tersebut, pengguna bisa bertanya dan mendapatkan jawaban langsung dari Chat Bing layaknya sedang mengobrol dengan manusia secara alami.
-
Gemini
Contoh GEO lainnya yaitu Gemini. Teknologi ini berada di bawah naungan Google. Sebelum berubah nama menjadi Gemini, tools AI ini memiliki nama Brad.
Google merancang Gemini agar mampu menghasilkan jawaban dan memahami pertanyaan atau kata kunci yang diajukan pengguna.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Gemini menggunakan teknik Machine Learning tingkat tinggi dan Natural Language Processing (NLP).
-
Google SGE
Selanjutnya, ada Google SGE atau Search Generative Experience. Kabarnya, teknologi ini akan menggantikan Google Search di masa yang akan datang. Google SGE sendiri merupakan hasil kombinasi dari mesin pencari Google dengan teknologi AI.
Tujuan dari kolaborasi ini yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para pengguna. Dengan mengandalkan AI, SGE mampu menampilkan jawaban yang lebih sesuai, jelas, dan ringkas atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna.
Potensi Masa Depan GEO
Generative Engine Optimization memiliki potensi yang cukup besar di masa mendatang. Pasalnya, teknologi AI terus berkembang dan semakin maju. Selain itu, teknologi ini juga mulai banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.
Berdasarkan survei McKinsey, diketahui bahwa saat ini sebanyak 65% organisasi sudah teratur menggunakan AI generatif. Jumlah ini meningkat hingga 2 kali lipat dibanding sepuluh bulan yang lalu.
Adapun potensi masa depan GEO yaitu sebagai berikut:
-
Teknologi AI Lebih Canggih
Coba bayangkan, di masa mendatang AI tidak hanya mampu menjawab pertanyaan pengguna. Namun, juga mampu mengantisipasi kebutuhan pengguna dari sebelumnya.
Kemampuan pemrosesan bahasa alami yang sudah canggih dapat memberikan respon yang semakin tepat. Mereka dapat mengubah interaksi manusia dalam bentuk informasi.
AI akan menjadi semakin proaktif dalam memberikan wawasan dan saran yang mungkin tidak dicari secara eksplisit oleh pengguna. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan pengalaman pencarian.
-
Pencarian Audio dan Visual
Di masa mendatang, tidak menutup kemungkinan jika GEO akan berintegrasi dengan teknologi pencarian audio (voice search) dan visual. Pada pencarian suara, AI akan meningkatkan kemampuannya dalam memahami pertanyaan yang diajukan pengguna.
Begitupun dengan pencarian visual, AI akan mengoptimalkan hasil pencarian visual yang dilakukan oleh pengguna. Dengan begitu, proses pencarian informasi menjadi lebih mudah.
-
Integrasi yang Mulus
Mengkolaborasikan GEO dengan teknologi berupa pencarian suara dan augmented reality (AR) akan meningkatkan interaksi pengguna. Coba Anda bayangkan, ketika pengguna menerima panduan visual secara real-time yang sudah disempurnakan oleh AI.
Dengan begitu, pengguna akan menerima informasi yang lebih menarik dan mudah diakses. Integrasi ini akan mengaburkan batasan pengalaman offline dan online sehingga mampu menciptakan lingkungan yang lebih interaktif dan kohesif.
-
Personalisasi yang Lebih Relevan
Seperti yang diketahui, AI mampu memberikan pengalaman yang lebih personal bagi pengguna. Teknologi inni mampu merespons dengan perilaku, preferensi, dan konteks yang lebih sesuai dengan masing-masing pengguna.
Hal ini mampu menciptakan interaksi yang lebih unik.
-
Perubahan Pencarian Multimoda
Evolusi pencarian yang diperluas ke pencarian multimoda sehingga memungkinkan AI untuk mengintegrasikan gambar, teks, audio, serta video dengan lebih lancar.
Berkat integrasi tersebut, AI mampu memberikan hasil pencarian yang lebih komprehensif dan lebih kaya untuk pengguna.
Kesimpulan
Kehadiran teknologi GEO atau Generative Engine Optimization perlu segera diterapkan dalam pembuatan konten di masa kini.
Pasalnya, penerapan AI dalam dunia digital sudah digunakan dalam berbagai aspek dan semakin dekat dengan pengguna.
Dengan menerapkan strategi GEO, Anda bisa menghasilkan konten yang lebih mendalam dan lengkap. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan konten tersebut akan dilirik oleh mesin pencari berbasis AI untuk disampaikan pada pengguna.
Konten tersebut juga dianggap lebih bernilai karena mampu memberikan jawaban yang komprehensif bagi pengguna.
Bagi sebagian orang, membuat konten berkualitas dan mendalam memang menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda memerlukan bantuan untuk berbagai kebutuhan konten, jasa penulis IndonesianWriter bisa menjadi solusi praktis, segera hubungi kami!